Begini Pola Prilaku Menabung Warga +62


Generasi digital savvy lebih percaya diri mengalokasikan THR-nya pada Ramadan tahun ini ketimbang saat pandemi COVID-19 (Foto: Pixabay/Ekoanug)
MerahPutih.com - CEIC Data memaparkan, jumlah tabungan di Indonesia mencapai USD 528,7 miliar atau setara Rp 8.389,4 triliun dengan kurs 1 dolar AS = Rp 15.868 per Senin) pada September 2024. Angka ini meningkat dari angka USD 487,8 miliar atau Rp 7.740,4 triliun pada September 2023.
Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret menyatakan, 97 persen masyarakat Indonesia aatau sering disebut warga +62 merujuk nomor kode ponsel, telah menyisihkan pendapatan mereka untuk menabung, berdasarkan ASEAN Consumer Sentiment Study 2024 yang dilakukan oleh pihaknya.
Tetapi hanya sebagian kecil yang menabung dengan nilai lebih dari 20 persen dari pendapatan mereka, terdiri dari 27 persen masyarakat yang menabung 21-30 persen dari pendapatan mereka dan 11 persen masyarakat yang menabung lebih dari 30 persen dari pendapatan mereka.
"Sayangnya cuma sekitar 38 persen yang menyimpan di atas 20 persen dan lumayan banyak yang sebenarnya (menyisihkan pendapatan untuk tabungan dengan nilai) masih jauh di bawah 10 persen,” kata Vera Margaret di Jakarta, Senin (3/12).
Baca juga:
Ancaman Terhadap Ekonomi Kelas Menengah, Pengamat: Gunakan Tabungan untuk Bertahan Hidup
Pihaknya mencatat, kelompok yang terbanyak adalah masyarakat yang menyisihkan 11-20 persen dari pendapatan mereka untuk menabung, yakni sebanyak 33 persen.
“Jadi kesadaran menabung itu sebenarnya sudah ada di masyarakat kita. Semua orang yang bekerja itu ingin bisa menabung, ingin menyisihkan penghasilannya untuk tabungan, pasti untuk berbagai rencana ke depannya,” ujarnya.
Ia mengatakan, memperkuat budaya menabung di tengah masyarakat, UOB Indonesia pun mengadakan program “UOB Savings Weeks” mulai 2 Desember hingga 13 Desember mendatang di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.
Direktur Consumer Banking UOB Indonesia Cristina Teh Tan mengatakan bahwa program tersebut merupakan wujud komitmen pihaknya untuk mendorong masyarakat dalam mencapai kemerdekaan finansial (financial freedom).
"Melalui program tersebut, para nasabah dapat menumbuhkan nilai tabungan dan memperkuat keamanan finansial (financial protection)," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tabungan Pelajar Tembus Rp 1,7 Triliun, Bank Jakarta Raih Penghargaan dari KEJAR Award 2025

Cara Nasabah Buka Rekening Yang Dibekukan PPATK Karena Tidak Aktif Dalam 3 Bulan

Minat Masyarakat Buat Menabung Turun, Dana Pihak Ketiga di Bank Hanya Tumbuh 4,55 Persen

Nasabah Tabungan di Atas 50 Juta Meningkat, Mandiri Kumpulkan DPK Rp 1.748 Triliun

Tren Menabung Masyarakat Menurun

Begini Pola Prilaku Menabung Warga +62

5 Tips Menyusun Budget Bulanan, Prioritaskan Hal ini!

Simpanan Pelajar Dukung Anak Sekolah Menabung Sejak Usia Dini

DPR Minta Pengelolaan Dana Tapera Diawasi Ketat

Tabungan Orang Kaya Makin Meningkat Setelah Turun di Akhir 2023
