Beda Sama PKS, Golkar Larang Tim Pemenangan Kampanye Negatif
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berolahraga di kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/3). (ANTARA FOTO/Biropers-Muchlis)
MerahPutih.com - Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengimbau kadernya tidak menggunakan kampanye negatif (Negative Campaign) demi memenangkan pasangan calon yang diusung pada Pilpres 2019 mendatang.
Pesan tegas itu disampaikan Airlangga merespon pernyataan Presiden PKS Shohibul Imam yang membolehkan kadernya menggunakan kampanye negatif di Pemilu mendatang.
"Ya memang yang namanya kampanye (campaign) memang ada yang selalu positif dan negatif. Kita hanya mengupayakan khusus Parti Golkar kita ingin pemilu damai kita ingin positif campaign, message nya disitu," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/10).
Airlangga menuturkan, kampanye negatif merupakan kampanye yang tidak berlandaskan data akurat dan cenderung tidak memberikan pembelajaran positif dalam berdemokrasi.
Sementara, kampanye positif adalah kampanye berupa penajaman visi-misi dan gagasan yang disampaikan secara objektif kepada publik.
"Pemilu ini kita mengharapkan masyarakat diberikan hal yang sifatnya objektif. Kalau yang namanya praktik dan strategi silahkan masing-masing parpol," kata Airlangga.
Sehingga yang namanya kampanye negatif, menurutnya merupakan kampanye yang tidak berdasarkan kepada data dan cenderung tidak bisa objektif.
"Namanya negatif kan itu namanya negatif. Yang namanya objektif berdasar dengan data. Jadi kalau kita bicara data kita bicara objektif, kalau bicara di luar data ya kita sebut negatif," paparnya.
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Imam pempersilahkan para kadernya menggunakan kampanye negatif dalam meraih suara di Pemilu 2019. Menurut dia, kampanye negatif itu adalah kampanye yang menitik beratkan pada kelemahan lawan, namun tetap berlandaskan data yang benar.
"Saya mengatakan 80 persen kampanye kita harus positif campaign. Silakan masuk ke negatif campaign, cukup 20 persen," kata Sohibul saat temu kader di Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10) kemarin. (fdi)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran