Beda Korea Selatan dan China Hadapi Tarif Amerika Serikat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
Beda Korea Selatan dan China Hadapi Tarif Amerika Serikat

Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RTT) Xi Jinping. (Dok. Prabowo Subianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Korea Selatan memilih mengikuti arus ketimbang melawan mengikuti China terhadap menyikapi kebijakan Tarif Trump atau Tarif Resiprokal yang diterapkan ke berbagai negara.

Korea Selatan kebagian jatah tarif timbal balik (resiprokal) yang cukup tinggi dari Amerika yakni 25 persen. Padahal Korea Selatan (Korsel) merupakan salah satu anggota tertua yang meneken kerja sama sebagai Mitra Perdagangan Bebas (FTA) dengan Amerika Serikat.

"Kami tidak akan mengambil jalan itu. Saya tidak berpikir perlawanan semacam itu akan memperbaiki situasi secara dramatis," kata Penjabat Presiden Han Duck-soo ketika ditanyai soal apakah langkah kepemimpinanya menentang kebijakan Tarif Trump, dikutip CNN, Rabu (9/4).

Ia mengatakan, aksi perlawan tarif balik dari Korsel tak membuat posisi Negeri Gingseng itu untung. Saat ini angka 25 persen itu perlu dimaknai tentang apa itu artinya bagi Korsel.

Baca juga:

Program Yang Sama dan Beda Dilakukan Indonesia dan Singapura Hadapi Perang Dagang

"Dan kita harus, dengan cara yang sangat keren, bernegosiasi dengan mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa ia telah mengutus menteri perdagangannya ke Washington.

Sebagai sosok yang punya pengalaman di Kementerian Perdagangan dan Industri, pengalaman perdana menteri lalu duta besar Korea untuk Amerika Serikat Han disebut bakal melancarkan negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Korea.

Han memilih mengambil langkah terukur, dan menekankan pada teori ekonomi dan preseden historis merujuk pada perang dagang global besar terakhir di awal tahun 1930-an. Menyebabkan kolapse alias resesi dunia dipicu proteksionis AS.

"Kita harus berkomunikasi, bekerja sama, dan bekerja sama. Saya pikir kita harus mencoba menemukan situasi yang menguntungkan semua pihak," kata dia.

Sementara, China mengeluarkan perlawan merespon kebijakan resiprokal Trump. China pun membalas tarif barang Amerika ke China sebesar 34 persen. Lalu China akhirnya dikenakan tarif dasar dan resiprokal hingga 104 persen oleh AS.

China mengontrol ekspor di 16 perusahaan Amerika untuk melarang mengirimkan barang untuk dua keperluan. China juga mengontrol ekspor tujuh jenis mineral tanah di antaranya adalah samarium, gadolinium dan terbium dan terakhir melarang diputarnya film film hollywood. (Tka)

#Perang Dagang #Donald Trump #Tarif Resiprokal
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Lifestyle
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Rush Hour 4 akhirnya maju dengan Paramount sebagai distributor. Jackie Chan dan Chris Tucker kembali, sementara Brett Ratner memimpin penyutradaraan setelah intervensi Presiden Donald Trump.
ImanK - Kamis, 27 November 2025
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Olahraga
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Presiden AS, Donald Trump, menunggah video AI Cristiano Ronaldo. Ia bermain sepak bola bersama Ronaldo di Gedung Putih.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Indonesia
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Saat ini, kata Airlangga, pemerintah Indonesia sedang menunggu perjanjian tarif resiprokal dengan Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Olahraga
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Cristiano Ronaldo diundang makan malam bersama Presiden AS, Donald Trump. Ronaldo menemani Mohammed bin Salman.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Bagikan