Beda Generasi, Beda Pula Referensi Liburannya


Setiap orang memiliki referensi liburan yang berbeda-beda. (Foto: Unsplash/Tron Le)
SETIAP orang memiliki referensi liburan yang berbeda-beda, mulai dari kota, tempat penginapan, hingga kuliner. Platform multibrand perhotelan dan akomodasi RedDoorz Indonesia pun merilis hasil survei mereka tentang mencari referensi liburan antaragerenasi dan menujukkan perbedaan yang cukup signifikan.
Dilansir ANTARA, survei tersebut melibatkan 139 pelanggan RedDoorz dari Gen Z (15-26 tahun), Milenial (27-42 tahun), dan Gen X (43-58 tahun) untuk memahami perilaku dan kebiasaan mereka ketika liburan. Survei ini dilakukan pada Juli 2023 lalu.
"Ada tiga pertimbangan wisatawan domestik saat memesan hotel, yaitu harga yang terjangkau (96 persen), lokasi yang dekat dengan wisata, pusat kota, dan sentra kuliner (77 persen), serta kebersihan dan kenyamanan hotel (58 persen)," kata Head of Integrated Communications of RedDoorz Indonesia Cut Nany.
Baca juga:

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 67 persen wisatawan dari ketiga generasi tersebut cenderung memilih berlibur bersama keluarga dengan jumlah hari yang dihabiskan paling banyak selama tujuh hari. Untuk wisatawan Gen Z, selain berlibur bersama keluarga, mereka juga banyak memilih berlibur bersama teman (32 persen).
Adapun penggunaan media sosial, seperti Instagram (78 persen), TikTok (58 persen), dan Youtube (28 persen) menjadi media yang paling banyak digunakan Gen Z dan Milenial untuk mendapatkan inspirasi. Sementara itu, Gen X masih menggunakan rekoemndasi teman atua keluarganya dalam mencari referensi liburan (62 persen).
Baca Juga:
Tak Perlu Dicuekin, Tetaplah Balas E-Mail dari Bos saat Liburan

Dalam hal pemilihan destinasi berlibur, tujuan wisata alam (54 persen), seperti gunung dan pantai, serta wisata kota (47 persen) menjadi dua destinasi wisata favorit semua generasi. Namun untuk kota tujuan favorit, Gen Z dan Milenial banyak memilih berlibur di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara wisatawan Gen X yang banyak memilih Bali sebagai destinasi tujuan utama dalam berlibur.
Survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 66 persen wisatawan dari tiga generassi tersebut lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi selama berlibur untuk memudahkan perpindahan. Soal penginapan, mereka masih memilih hotel (77 persen), villa (9 persen), dan motel (5 persen).
Selama liburan sekolah, banyak wisatawan yang memilih metode pembayaran nontunai, seperti transfer bank atau virtual account (51 persen) untuk melakukan pembayaran kamar hotel dibandingkan membayar secara tunai (31 persen). (and)
Baca Juga:
Kembali Bekerja Setelah Liburan? Ini Tipsnya Biar Mood Kembali
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tanggal Merah September 2025: Ada Libur Nasional dan Long Weekend 3 Hari!

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
