Kembali Bekerja Setelah Liburan? Ini Tipsnya Biar Mood Kembali
Menjadi rutinitas yang harus dihadapi. (Foto: Unsplash/Christin Hume)
SETELAH libur panjang dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman, rasa lesu kembali muncul ketika tahu besoknya harus ke kantor. Ya wajar sih, setiap manusia pasti bawaannya selalu ingin liburan dibandingkan menatap laptop seharian di kantor.
Libur panjang seperti Paskah, Natal, Imlek, atau Lebaran, memang menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Selain mendapat uang dari saudara, tentunya, momen satu tahun sekali ini bisa dimanfaatkan untuk silaturahmi apalagi dengan mereka yang lama sudah tidak bertemu.
Tapi yang ‘menyedihkan’ adalah harus kembali masuk kerja setelah libur panjang tersebut. Bahkan lebih malas dibandingkan memulai Senin pada biasanya. Sebagian orang di kantor bahkan menghindari ambil cuti untuk liburan singkat daripada nantinya pas masuk, dikasih kerjaan numpuk sama bos.
Mengutip laman Standard, sebuah studi dilakukan pada 2014 kepada 2.000 karyawan di Inggris. Hasilnya, 70 persen membutuhkan lebih dari dua minggu untuk pulih dari kekecewaan pasca-liburan dan sisanya mengatakan, mereka melihat foto-foto liburan untuk merasakan kenangan itu kembali.
Baca juga:
Penelitian Mengungkapkan, Liburan Bisa Membuat Kerja Lebih Produktif
Penelitian yang dilakukan oleh produser Cornish ale Tribute itu juga menemukan bahwa, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke praktik kerja normal adalah delapan hari dan 22 jam penuh.
Psikolog Emma Kenny mengatakan dalam kembali bekerja pasca-liburan, pikirkan tentang apa yang akan muncul dan prioritaskan apa dirasa penting. Dengan begitu dapat membantumu merasa siap ketika sampai di meja kantormu.
Kemudian di malam sebelumnya, pastikan kamu sudah menyiapkan kemeja putih dan celana/rok bahan layaknya ke kantor seperti biasa. Ingat, jangan persiapkan di pagi harinya karena itu akan membuatmu terburu-buru.
Baca juga:
Hari Kedua Kerja Masih Terbawa Suasana Libur? Nih Kiat Pembangkit Semangat
“Praktikkan penetapan tujuan selangkah demi selangkah. Pekerjaan harus menjadi pengalaman sosial yang luar biasa dan tempat kamu dapat terhubungn dengan individu yang sama,” kata Kenny.
Perlu diingat, ketika seseorang sesekali merasa malas dan lelah, itu wajar. Namun, kamu harus ingat kembali tujuanmu bekerja di sana, entah untuk meningkatkan skill atau mencapai ekonomi yang baik. Coba lihat lagi di sekelilingmu yang mungkin kurang beruntung karena sulit mendapat pekerjaan. (and)
Baca juga:
Bekerja Ketika yang Lain Libur? Berikut Tips Agar Tetap Senyum
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Ramalan Zodiak, 22 Oktober 2025: Keuangan Menipis, Asmara Kandas?
Ramalan Zodiak, 20 Oktober 2025: Karier Terangkat, Asmara Terguncang?
Ramalan Zodiak 19 Oktober 2025: Karier Melesat atau Asmara Kandas?
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
BBM Masih Langka, Pegawai SPBU Swasta Bertahan dengan Jualan Makanan dan Minuman
Pendaftaran Program Magang Pemerintah dengan Gaji Rp3,3 Juta Mulai Dibuka
Ramalan Zodiak 9 Oktober 2025: Catatan Penting Soal Keuangan dan Asmara
Pemerintah Jamin Program Magang Nasional Kemnaker 2025 Murni Dilakukan Perusahaan
Ramalan Zodiak 5 Oktober 2025: Karier, Cinta, dan Keberuntungan