Batasi Asupan Garam, Ganti Penyedap Rasa dengan Rempah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 10 Juli 2024
Batasi Asupan Garam, Ganti Penyedap Rasa dengan Rempah

Garam. (Foto: Unsplash/Jason Tuinstra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tanpa garam agaknya semua makanan terasa hambar. Garam dapat membuat makanan jadi gurih. Sayangnya, asupan garam harus dibatasi agar tidak membuat tubuh terkena berbagai penyakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar tiap orang mengonsumsi kurang dari 5 gram garam per hari, atau kira-kira setara dengan satu sendok teh atau dua gram natrium.

Namun, banyak dari kita yang melampaui batas ini. Konsumsi garam berlebihan merupakan masalah global. Di Amerika Serikat, 90 persen pria dan 77 persen perempuan mengonsumsi lebih dari 2,3 gram natrium.

Sementara di seluruh dunia, konsumsi garam harian rata-rata orang dewasa adalah 10,8 gram, angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah yang direkomendasikan oleh WHO.

Baca juga:

Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali

Mengonsumsi terlalu banyak garam menyebabkan retensi cairan dalam tubuh meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan ketegangan pada jantung dan organ lainnya. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan penyakit atau bahkan serangan jantung.

Karen Cummings-Palmer, seorang ahli gizi dan pelatih kesehatan integratif mengatakan dalam jangka pendek konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan kembung dan menyebabkan peningkatan tekanan darah serta dehidrasi, yang pada akhirnya menyebabkan sakit kepala.

Sementara untuk jangka panjang, terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu seseorang terkena penyakit serius. "Efek negatif jangka panjang dapat sangat serius, berkontribusi terhadap timbulnya penyakit jantung dan ginjal, serta kanker dan stroke," kata Cummings-Palmer, seperti diberitakan Vogue beberapa waktu lalu.

Langkah pertama untuk mengurangi asupan garam yang berlebihan adalah dengan memilih makanan segar dan tidak diolah sebisa mungkin. Namun, apabila kamu tetap ingin memiliki tambahan penyedap rasa pada makanan, penggunaan garam bisa diganti dengan rempah-rempah.

Baca juga:

Studi: Asupan Garam Bisa Perburuk Kondisi Eksim

Cummings-Palmer menyarankan pilihan seperti sumac, rosemary, timi, kayu manis, kunyit , dan ketumbar, yang semuanya tidak hanya menambah rasa, tetapi juga meningkatkan nilai gizi.

“Dalam diet mediterania, kita beruntung memiliki beragam rempah, baik segar maupun kering. Dari basil dan oregano hingga peterseli, marjoram, sage, dan mint, pilihannya sangat banyak," tutupnya. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - 1 jam, 44 menit lalu
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan