Basarnas Masih Cari 21 Orang Kapal Ikan Terbalik di Selayar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Maret 2024
Basarnas Masih Cari 21 Orang Kapal Ikan Terbalik di Selayar

Tim SAR Gabungan melaksanakan operasi pencarian korban yang hilang saat Kapal Yuiee Jaya II (Dewi Jaya II) terbalik diterjang ombak di perairan Selayar. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapal penangkap ikan Yuiee Jaya II dengan rute Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (09/03/2024) dini hari.

Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menyebut sebanyak 12 orang korban selamat saat Kapal Yuiee Jaya II (Dewi Jaya II) terbalik diterjang ombak pada Sabtu 9 Maret 2024 di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Baca juga:

Basarnas Terjunkan Penyelam Cari Korban Hilang Kapal Terbalik di Kep Seribu

"Total korban selamat hingga hari ini yaitu sebanyak 12 orang. Jumlah awak kapal sebanyak 35 orang dari data sebelumnya 37 orang. Meninggal dunia dua orang dan masih dalam pencarian sebanyak 21 orang," kata Maxianus melalui siaran persnya diterima di Makassar, Rabu (13/3) malam.

Saat ini tim rescue telah mendapatkan manifes penumpang, dan terdapat perubahan yaitu hanya 35 orang, sedangkan dua orang yang sempat berada di dalam kapal dinyatakan sudah turun serta dipastikan dalam keadaan selamat.

Selain itu, pencarian korban kapal terbalik tersebut telah dilaksanakan tim SAR Gabungan dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) milik Pos SAR Selayar dibantu menggunakan kapal nelayan.

"Untuk pergerakan pencarian hari ini, RIB bergerak menuju ke Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea. Fokus ke daerah sana, berdasarkan dari banyaknya penemuan korban selamat," ungkap Mexianus.

Untuk seorang korban yang baru ditemukan selamat atas nama Amat Subechan ditemukan terdampar di Pulau Desa Jinato, Selayar pada pukul 11.30 Wita.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra menyatakan dari informasi yang masuk tim telah melakukan pencarian hingga menjelang petang dengan prasarana yang cukup terbatas.

"Di sini diperkirakan, peralatan yang ada tidak mampu digunakan karena akibat dari cuaca yang cukup ekstrem dan tidak dapat diperkirakan perubahannya. Bantuan dari Basarnas Provinsi ini juga kami sudah koordinasikan," katanya.

Sejauh ini dari informasi yang berkembang, kata Kapolres, tim Basarnas Provinsi sudah menuju Kepulauan Selayar dan langsung ke Kepulauan Kayuadi dan Pulau Jampea tempat korban diselamatkan.

Mengenai pemeriksaan kelengkapan kapal, kata dia, sudah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Basarnas, Syabandar, TNI AL untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

Kapolres menghimbau kepada masyarakat di Kepulauan Selayar dengan melihat kondisi cuaca yang cukup ekstrem, nelayan disarankan untuk tidak beraktivitas di perairan sementara waktu sampai cuaca stabil. (*)

Baca juga:

Basarnas Siagakan Personel Hadapi Cuaca Ekstrem di Awal Ramadan

#Cuaca Buruk #Kapal Laut #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Pembangunan hunian tetap akan dilakukan bersama pemerintah daerah dan lintas kementerian.
Dwi Astarini - Minggu, 21 Desember 2025
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Indonesia
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Banjir bandang mengakibatkan pipa Pancuran 13 di Objek Wisata Guci terbawa arus sungai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Indonesia
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Anggota Komisi V DPR RI Irmawan mendesak pemerintah mempercepat penyaluran air bersih bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Sinergi antarlembaga sangat dibutuhkan agar proses pemulihan sosial masyarakat tidak terhambat oleh prosedur birokrasi yang rumit
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Indonesia
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Sikap optimistis ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menegaskan komitmen Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Indonesia
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Ninik menuntut agar standar kelayakan lingkungan rumah sakit tetap terjaga meski dalam kondisi pascabencana
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Indonesia
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam
Tim JHL Foundation dan IOF tembus isolasi Desa Malala, Agam, gunakan mobil offroad untuk kirim bantuan logistik korban banjir
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) belum mengajukan dana bantuan untuk bencana alam kepada pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Indonesia
Pemerintah Terbitkan Aturan Khusus untuk Pemanfaatan Kayu Gelondongan Pascabencana
Langkah ini diambil untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi di tiga provinsi terdampak bencana.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Terbitkan Aturan Khusus untuk Pemanfaatan Kayu Gelondongan Pascabencana
Bagikan