Basarnas Masih Cari 21 Orang Kapal Ikan Terbalik di Selayar


Tim SAR Gabungan melaksanakan operasi pencarian korban yang hilang saat Kapal Yuiee Jaya II (Dewi Jaya II) terbalik diterjang ombak di perairan Selayar. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kapal penangkap ikan Yuiee Jaya II dengan rute Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (09/03/2024) dini hari.
Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menyebut sebanyak 12 orang korban selamat saat Kapal Yuiee Jaya II (Dewi Jaya II) terbalik diterjang ombak pada Sabtu 9 Maret 2024 di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Baca juga:
Basarnas Terjunkan Penyelam Cari Korban Hilang Kapal Terbalik di Kep Seribu
"Total korban selamat hingga hari ini yaitu sebanyak 12 orang. Jumlah awak kapal sebanyak 35 orang dari data sebelumnya 37 orang. Meninggal dunia dua orang dan masih dalam pencarian sebanyak 21 orang," kata Maxianus melalui siaran persnya diterima di Makassar, Rabu (13/3) malam.
Saat ini tim rescue telah mendapatkan manifes penumpang, dan terdapat perubahan yaitu hanya 35 orang, sedangkan dua orang yang sempat berada di dalam kapal dinyatakan sudah turun serta dipastikan dalam keadaan selamat.
Selain itu, pencarian korban kapal terbalik tersebut telah dilaksanakan tim SAR Gabungan dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) milik Pos SAR Selayar dibantu menggunakan kapal nelayan.
"Untuk pergerakan pencarian hari ini, RIB bergerak menuju ke Pulau Kayuadi dan Pulau Jampea. Fokus ke daerah sana, berdasarkan dari banyaknya penemuan korban selamat," ungkap Mexianus.
Untuk seorang korban yang baru ditemukan selamat atas nama Amat Subechan ditemukan terdampar di Pulau Desa Jinato, Selayar pada pukul 11.30 Wita.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra menyatakan dari informasi yang masuk tim telah melakukan pencarian hingga menjelang petang dengan prasarana yang cukup terbatas.
"Di sini diperkirakan, peralatan yang ada tidak mampu digunakan karena akibat dari cuaca yang cukup ekstrem dan tidak dapat diperkirakan perubahannya. Bantuan dari Basarnas Provinsi ini juga kami sudah koordinasikan," katanya.
Sejauh ini dari informasi yang berkembang, kata Kapolres, tim Basarnas Provinsi sudah menuju Kepulauan Selayar dan langsung ke Kepulauan Kayuadi dan Pulau Jampea tempat korban diselamatkan.
Mengenai pemeriksaan kelengkapan kapal, kata dia, sudah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Basarnas, Syabandar, TNI AL untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat di Kepulauan Selayar dengan melihat kondisi cuaca yang cukup ekstrem, nelayan disarankan untuk tidak beraktivitas di perairan sementara waktu sampai cuaca stabil. (*)
Baca juga:
Basarnas Siagakan Personel Hadapi Cuaca Ekstrem di Awal Ramadan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis (18/9)

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Rabu (17/9)

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa (16/9)
