Baru Sehari Beroperasi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Manado Kembali Ditutup


Suasana di Bandara Samrat para penumpang telah berada di ruang tunggu untuk menunggu keberangkatan, di Manado, Kamis (18/4/2024). ANTARA/Nancy L Tigauw.
MerahPutih.com - Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado kembali ditutup sementara akibat semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), yang kembali meletus pada (30/4) Selasa, pukul 02.00 Wita.
Padahal, bandara itu baru sehari sebelumnya kembali beroperasi. Kemarin, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bandara bisa beroperasi mulai hari Senin (22/4), setelah enam hari ditutup karena abu vulkanik Gunung Ruang yang erupsi tanggal 16 April 2024 lalu.
Namun, setelah sempat mereda sekira 10 hari pascaletusan pertama, Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro kembali meletus pada pukul 02.00 wita dini hari tadi, Selasa, 30 April 2024.
Berdasarkan pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Fuang dan Notam: A1144/24 NOTAMN, demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan operasional Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara sampai dengan pukul 12.00 Wita hari ini.
Baca juga:
Turun Kelas Jadi Bandara Domestik, Adi Soemarmo Tetap Layani Penerbangan Haji 2024
"Melihat semburan abu vulkanik yang sampai di Bandara Samrat, maka sesuai dengan Notam untuk sementara kami tutup," kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado, Selasa (30/4).
"Kami menutup sementara aktivitas penerbangan dari dan menuju Manado," imbuh pejabat tinggi Bandara itu, dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi kembali menaikkan status Gunung Ruang dari level III atau siaga menjadi level IV atau awas pada 30 April 2024, pukul 01.30 WITA.
Perubahan status ini karena adanya kenaikan aktivitas vulkanik dan kegempaan gunung yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara itu.
Baca juga:
Status Sempat Turun Waspada, Gunung Ruang Naik Lagi Jadi Awas
Dalam status level IV itu penduduk yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 kilometer.
Gunung Ruang merupakan gunung api bertipe strato dan memiliki ketinggian puncak 725 meter di atas permukaan laut sekaligus membentuk pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lainnya.
Pascaerupsi paroksimal 17 April 2024, Gunung Ruang sempat mengalami penurunan aktivitas. Pada 22 April 2024 pukul 09.00 WITA, PVMBG sempat menurunkan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari awas menjadi siaga.
Namun, pada 30 April 2024, pukul 01.30 WITA, PVMBG kembali menaikkan status aktivitas menjadi awas karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan yang terjadi di Gunung Ruang. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kapal KM Barcelona V Talaud-Manado Terbakar, Penumpang Berlompatan ke Laut

Gempa Manado 6.0 Magnitudo Pagi Tadi Dipicu Subduksi Sangihe

Penutupan Bandara Manado Diperpanjang Sampai Kamis Sore

Baru Sehari Beroperasi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Manado Kembali Ditutup

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang Hingga Jumat Sore

Penerbangan Manado-Bali Kembali Dibuka Oktober 2022
