Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata Berjalan, Tentara Thailand Tuduh Kamboja Langgar Kesepakatan
Sebuah unit militer Thailand melepaskan tembakan ke arah Kamboja dengan artileri berat di Provinsi Surin, Thailand, Jumat (25/7/2025). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/agr/am.
MERAHPUTIH.COM — GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja baru saja disepakati berlaku Selasa (29/7) tengah malam. Namun, kedua kubu mulai saling lempar tuduhan pelanggaran kesepakatan, hanya beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata berlaku.
Seperti dilansir ANTARA, mengutip pernyataan dari wakil juru bicara tentara Thailand, Ritcha Suksuwanon, tentara Thailand menuduh Kamboja telah melanggar gencatan senjata.
“Setelah gencatan senjata diumumkan, gangguan dilaporkan terjadi di wilayah Phu Makua yang disebabkan pihak Kamboja. Gangguan itu menyebabkan baku tembak antarkedua belah pihak dan berlanjut hingga pagi hari,” kata Suksuwanon seperti dikutip ANTARA dari AFP.
“Selain itu, bentrokan juga terjadi di daerah Sam Taet dan berlanjut hingga pukul 05.30 waktu setempat (05.30 WIB),” tambah Suksuwanon.
Baca juga:
Thailand dan Kamboja Sepakat Berdamai, PM Malaysia Ucapkan Terima Kasih ke AS dan China
Ketegangan di perbatasan antara Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli. Korban sipil dilaporkan terjadi di kedua sisi. Insiden ini terjadi setelah bentrok pada 28 Mei antara personel militer Thailand dan Kamboja di zona netral yang disengketakan. Bentrokan itu dilaporkan mengakibatkan seorang tentara Kamboja tewas.
Pada Senin (28/7), negosiasi gencatan senjata antara Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet berlangsung di Kuala Lumpur, yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Setelah pertemuan tersebut, pemimpin Malaysia itu mengatakan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk memberlakukan gencatan senjata mulai Senin (28/7) tengah malam.(*)
Baca juga:
Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata tanpa Syarat, Akhiri Pertikaian di Perbatasan
Bagikan
Berita Terkait
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Ibu Suri Ratu Sirikit Wafat di Usia 93 Tahun Semalam, Raja Thailand Tetapkan Masa Berkabung 1 Tahun
DPR Desak Aparat Tangkap Jaringan Pengiriman Pekerja Online Scam ke Kamboja
Ratusan WNI Berhasil Kabur dari Perusahaan Online Scam di Kamboja
Maskot SEA Games dan ASEAN Para Games 2025 The San Didesain Ulang, Lebih Sederhana namun Modern dan Mudah Diingat
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru