Banyak Wisatawan Bisa Bikin Komodo Stres, Simak Tanda-tandanya

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 04 Januari 2018
Banyak Wisatawan Bisa Bikin Komodo Stres, Simak Tanda-tandanya

Sejumlah wisatawan menyaksikan komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo. (MP/Dery Ridwansah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Taman Nasional Komodo (TNK) Sudiyono mengatakan belum ada satwa Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, yang mengalami stres.

"Biasanya satwa kalau mengalami stres itu ada tanda-tandanya yang dapat diketahui, tapi sejauh ini belum ada komodo yang mengalami stres," kata Sudiyono saat dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (3/1).

Ia mengatakan hal itu terkait keberadaan satwa komodo, yang merupakan destinasi unggulan nasional itu, dikhawatirkan berbagai pihak seperti wisatawan, pelaku usaha, maupun pemerintah daerah, bisa mengalami stres akibat membludaknya arus kunjungan wisatawan.

Menurut Sudiyono, jika satwa komodo mengalami stress, muncul tanda-tanda fisik yang tampak seperti menjadi agresif, gerakan yang tidak jelas, tidak mau makan, atau terus-menerus diam.

"Selama ini tanda-tanda seperti itu belum kelihatan, memang ada perubahan perilaku, misalnya dulu ada orang mendekat maka komodo lari menjauh tapi sekarang tidak," katanya.

Ia mengatakan, namun secara hormonal pihaknya berencana akan meneliti tingkat sensitifitas komodo untuk mengetahui korelasinya dengan jumlah kunjungan wisatawan.

Sudiyono menjelaskan, hasil koordinasinya dengan para peneliti mendapati bahwa jumlah satwa komodo yang sering dikunjungi wisatawan masih berkisar dari lima hingga 10 persen dari total populasi, yang ada dua titik yakni Loh Liang di Pulau Komodo dan Loh Buaya di Pulau Rinca.

Menurutnya, namun jika nantinya peningkatan arus kunjungan wisatawan diketahui berdampak pada sensisitifitas maka pihaknya dapat mengevaluasi kembali penerapan pola kunjungan.

Salah satunya, kata dia, dengan melakukan pembatasan jumlah kunjungan, meskipun nantinya harus ditelaa kembali agar tidak mengecewakan wisatawan yang berdampak pada penurunan arus kunjungan.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga dapat memperluas titik-titik destinasi wisata komodo agar wisatawan tidak menyebar atau tidak menumpuk pada satu titik yang bisa mengganggu keberadaan komodo itu sendiri.

Jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanengara pada 2017 tercatat mencapai lebih dari 120.000 orang, dengan lebih dari 60 persen didominasi wisatawan mancanegara.

Peningkatan arus wisatawan tersebut, kata Sudiyono, telah berkontribusi baik untuk menambah nilai pendapatan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 27 miliar lebih atau naik sekitar Rp 5 miliar dari tahun 2016. (*)

#Komodo #Pulau Komodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Singgung Uang Pecahan Rp 50 Ribu, DPR Minta Pemerintah Setop Proyek Ratusan Vila di Pulau Padar Komodo
Kaisar juga mengingatkan Pulau Padar menjadi habitat penting komodo.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Singgung Uang Pecahan Rp 50 Ribu, DPR Minta Pemerintah Setop Proyek Ratusan Vila di Pulau Padar Komodo
Indonesia
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Aksi penolakan rencana pembangunan ratusan vila di wilayah Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Indonesia
Taman Margasatwa Ragunan akan Kedatangan Penghuni Baru
"Nanti Insha Allah akan datang, yakni sepasang komodo dan beberapa jenis binatang lainnya," tutur Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati
Andika Pratama - Jumat, 03 Februari 2023
Taman Margasatwa Ragunan akan Kedatangan Penghuni Baru
Indonesia
Sandiaga Uno Umumkan Batalnya Kenaikan Harga Tiket Masuk Pulau Komodo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan rencana kenaikan tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp 3,75 juta yang tadinya akan diterapkan mulai 1 Januari 2023 mendatang resmi dibatalkan.
Mula Akmal - Jumat, 16 Desember 2022
Sandiaga Uno Umumkan Batalnya Kenaikan Harga Tiket Masuk Pulau Komodo
Tradisi
UI Inisiasi Festival Budaya Komodo untuk Berdayakan Masyarakat
UI melibatkan seluruh pemangku kepentingan kepariwisataan di kawasan Labuan Bajo.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 04 November 2022
UI Inisiasi Festival Budaya Komodo untuk Berdayakan Masyarakat
Bagikan