Headline

Banyak Warga Suriah yang Diduga Kena Bahan Kimia Beracun

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 11 April 2018
Banyak Warga Suriah yang Diduga Kena Bahan Kimia Beracun

Seorang bocah lelaki melihat keluar jendela bus saat dievakuasi keluar kota Douma, Timur Ghouta, di Damaskus, Suriah (ANTARA FOTO/REUTERS/Bassam Khabieh)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Perang antar faksi di Suriah dituding telah memantik penggunan bahan kimia sebagai senjata pemusnah. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), salah satu dari kelompok yang saling bertikai telah menggunakan senjata kimia dengan serangan gas beracun.

Tercatat sekitar 500 orang sudah dirawat karena tanda dan gejala tetap akibat pengaruh bahan kimia beracun. Pada Rabu (11/4) sejumlah daerah kantong pemberontak Suriah terkena dampak gas beracun tepat sehari setelah pasukan pemberontak kalah.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan sekutu Barat mempertimbangkan tindakan militer untuk menghukum Presiden Suriah Bashar al-Assad atas serangan gas beracun terlaporkan pada Sabtu di Kota Douma, yang lama bertahan melawan pengepungan pemerintah. Damaskus mengatakan membantah laporan tentang serangan gas itu.

WHO sebagaimana dilansir Antara dari Reuters mengutuk kejadian itu dan mengatakan lebih dari 500 orang dari Douma dirawat karena mengalami gejala keracunan gas.

"Secara tertentu, ada tanda iritasi parah pada selaput lendir, kegagalan pernafasan dan gangguan pada sistem saraf pusat pada yang terpapar," kata pernyataan badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut, yang disiarkan di Jenewa.

Badan kesehatan tersebut memperingatkan bahwa WHO tidak memiliki peran formal dalam penyelidikan forensik pada penggunaan senjata kimia. Pemeriksa senjata kimia internasional dari Damaskus sedang memastikan perjalanan yang aman ke dan dari Douma untuk menentukan apakah amunisi yang dilarang secara global digunakan, meskipun pihaknya tidak akan menunjuk kesalahan.

Pasukan Suriah di Ghouta Timur

Tentara Suriah berjaga di sebelah kendaraan lapis baja, di perbatasan kota Harasta, wilayah timur Damaskus, pinggiran Ghouta, Suriah (ANTARA FOTO/REUTERS/Omar Sanadiki)

Dalam laporannya WHO juga mengatakan bahwa lebih dari 70 orang yang berlindung dari pemboman di ruang bawah tanah bekas daerah kantong pemberontak Ghouta timur, lokasi Douma, dilaporkan telah meninggal.

Pihaknya mengatakan, 43 dari kematian itu "terkait dengan gejala konsisten dengan paparan bahan kimia yang sangat beracun," mengutip laporan dari mitra kesehatan setempat.

"Kita semua harus marah pada laporan dan gambaran mengerikan dari Douma ini," kata Peter Salama, wakil direktur jenderal WHO untuk kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

"WHO menuntut segera akses tanpa hambatan ke daerah tersebut untuk memberikan perawatan kepada mereka yang terkena dampak, untuk menilai dampak kesehatan, dan untuk memberikan respon kesehatan masyarakat yang komprehensif," katanya.

Badan bantuan PBB tidak memiliki akses ke sebagian besar Ghouta timur, di mana pemberontak telah menarik diri di bawah kesepakatan dengan pemerintah Suriah yang memulihkan kontrolnya atas kawasan itu.

Badan kesehatan dunia ini mengatakan pihaknya telah melatih lebih dari 800 pekerja kesehatan Suriah untuk mengenali gejala dan mengobati pasien yang terpapar senjata kimia. Badan kesehatan PBB tersebut juga telah mendistribusikan obat penawar untuk racun saraf, termasuk pada Douma yang terkepung tahun lalu.(*)

#Konflik Suriah #Pengungsi Suriah #PBB
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.
DPR selalu terbuka untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memiliki mekanisme sendiri untuk melakukannya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Demo Rusuh Disorot PBB, DPR Pastikan Penyelesaian Dugaan Pelanggaran HAM Tanpa Campur Tangan Asing dan Berpegang pada Kedaulatan Hukum Indonesia.
Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Indonesia
Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden
Presiden Subianto telah berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk dan berdialog dengan korban unjuk rasa dan pihak kepolisian juga telah menindak personel Brimob yang melindas pengendara ojek daring.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden
Indonesia
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh
PBB menyoroti kekerasan demo di Indonesia. Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi transparan dan menyeluruh.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Indonesia
Pidato Perdana Prabowo di PBB Diyakini Bakal Pertegas Peran Indonesia sebagai Penentu Arah Peradaban Global
Bahwa bangsa kita hadir di tengah dunia bukan sekedar penonton
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Pidato Perdana Prabowo di PBB Diyakini Bakal Pertegas Peran Indonesia sebagai Penentu Arah Peradaban Global
Indonesia
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Ini akan menjadikan Prabowo sebagai presiden pertama Indonesia yang hadir secara langsung dalam acara tersebut setelah satu dekade
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB
Indonesia
RI Cetak Sejarah Baru Diplomatik, Prabowo Pidato Urutan Ketiga di Sidang Umum PBB
Presiden Prabowo dapat memberi masukan kepada negara-negara anggota PBB mengenai tatanan dunia ke depan, dan penekanan terhadap multilateralisme.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
RI Cetak Sejarah Baru Diplomatik, Prabowo Pidato Urutan Ketiga di Sidang Umum PBB
Indonesia
Prabowo Akan Pidato di Sidang Umum PBB Setelah Jokowi 10 Tahun Absen
Prabowo dijadwalkan berpidato pada urutan ketiga setelah Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Prabowo Akan Pidato di Sidang Umum PBB Setelah Jokowi 10 Tahun Absen
Indonesia
PBB-P2 Naik di Mana-Mana, Anggota DPR Sebut Biang Keroknya UU HKPD dan Pemotongan DAU
Kemandirian fiskal memang penting, tetapi tidak boleh mengorbankan keadilan sosial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
PBB-P2 Naik di Mana-Mana, Anggota DPR Sebut Biang Keroknya UU HKPD dan Pemotongan DAU
Bagikan