Bantu Media Lokal AS dari Dampak COVID-19, Facebook Gelontorkan USD 100 Juta


Facebook alokasikan dana untuk membantu media lokal. (Foto: Head Topics)
PANDEMI virus Corona (COVID-19) membuat sejumlah lembaga atau organisasi mengalami kerugian. Melihat hal ini, raksasa media sosial Facebook menginvestasikan dana sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk mendukung organisasi berita lokal selama pandemi. Hal tersebut dilakukan karena pendapatan yang menurun akibat penyebaran virus Corona.
Baca juga:
Melansir dari laman Variety, dana tersebut dibagi dalam beberapa hal. Sekitar USD 25 juta atau Rp 408 miliar digunakan untuk dana hibah darurat melalui Proyek Jurnalisme Facebook. Sedangkan USD 75 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun sisanya diguakan untuk memindahkan uang ke organisasi berita di seluruh dunia.

“Pada saat jurnalisme dibutuhkan dibandingkan sebelumnya, pendapatan iklan menurun karena dampak ekonomi dari virus,” kata Campbell Brown, Wakil Presiden kemitraan berita global. “Wartawan lokal terpukul disaat mereka mencari informasi kritis untuk melindungi teman, keluarga, dan komunitas mereka tetap aman,” lanjutnya.
Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Senin (30/3), Mark Zuckerberg mengatakan organisasi berita lokal sangat terpukul oleh wabah virus yang menyebabkan penurunan tajam dari segi iklan. Ia berharap dengan dana ini dapat mendukung banyak jurnalis sehingga mereka dapat mencari informasi kritis yang kita butuhkan saat ini.
Baca juga:
Seorang Pemilik Bioskop di AS Rela Jual Popcorn Demi Upah Karyawan
Salah satu perwakilan perusahaan juga mengatakan akan bekerja dengan mitra industri untuk mengalokasikan dana tersebut. “Kami akan bekerja dengan mitra di industri mengenai cara terbaik mengalokasikan dana ini untuk melayani kebutuhan kritis di seluruh ekosistem berita lokal,” ucapnya.

Program COVID-19 Community Network Facebook sudah tersedia untuk jurnalis dan sebagian dari dana tersebut akan disalurkan ke penerbit di negara-negara yang paling mengalami kerugian. Negara pertama yang akan mendapatkan adalah Amerika Serikat dan Kanada.
Sebelumnya, Facebook telah menginvestasikan sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp 4,9 triliun dan didistribusikan melalui program dan kemitraan, termasuk Report for America, Pulitzer Center, Community News Project, dan program pelatihan Local News Accelerator Project Facebook.
“Uang ini tidak hanya akan membantu jurnalis membuat laporan di tengah krisis. Dana juga akan mendorong peluang bagi media lokal untuk mempercepat transformasi bisnis menuju pijakan digital yang lebih berkelanjutan,” kata Nancy Lane, CEO dari Local Media Association. (And)
Baca juga:
Digelar Online, 'Homefest James Corden's Late Late Show Special' Bertabur Bintang
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok

16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password

AS Perketat Visa Pelajar, Wajib Cantumkan Akun Media Sosial di Formulir
