Banjir Terjang Jakarta, Anies Dianggap Tak Fokus karena Pangkas Anggaran Penanganan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 Januari 2020
Banjir Terjang Jakarta, Anies Dianggap Tak Fokus karena Pangkas Anggaran Penanganan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kawasan Cawang UKI, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020) (ANTARA/ Livia Kristianti)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) menyesalkan arah kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak fokus pada penangangan dan penanggulangan banjir. Sehingga ketika curah hujan di wilayah DKI Jakarta meningkat, banjir tak tertangani dengan baik.

Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyampaikan, bukti tidak fokusnya Pemprov DKI Jakarta dalam menangani banjir yakni jumlah alokasi anggaran penanganan banjir yang terus menurun dari tahun ke tahun. Padahal, banjir masalah besar dan langganan Jakarta yang bisa memakan korban nyawa manusia dan kerugian ekonomi yang tidak kecil.

Baca Juga:

Banjir Jakarta Meluas seperti 2010, Anies Dianggap Lalai

“Kita bisa lihat datanya, anggaran penanganan banjir terus menurun. Tahun 2017 anggaran penanganan banjir di Dinas Sumber Daya Air saja sekitar Rp3 triliun, terakhir 2019 hanya tinggal Rp1 triliun. Itu yang kami catat”, ungkap Arjuna, Rabu (1/1).

Dengan berkurangnya alokasi anggaran penanganan banjir, menurut Arjuna, banyak kegiatan penanggulangan banjir yang dulu giat dilakukan kini tidak lagi dilakukan, seperti normalisasi sungai, pembangunan waduk, perbaikan drainase, rumah pompa dan pembebasan lahan banyak yang tidak lagi dilakukan.

“Berkurangnya anggaran, dampaknya sangat besar. Banyak pekerjaan untuk penanganan banjir tidak lagi dilakukan seperti normalisasi sungai, pembangunan waduk, drainase dll. Akhirnya ketika curah hujan tinggi, banjir semakin ekstrem,” tambah Arjuna

Arjuna juga mempertanyakan konsep naturalisasi sungai yang ditawarkan oleh Gubernur Anies Baswedan yang belum terasa realisasi dan dampaknya.

Tokoh masyarakat RT/RW 10/04 kelurahan Bangka, Mampang Prapat curhat Kepada Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan, Rabu (1/1/2020) (ANTARA/ Livia Kristianti)
Tokoh masyarakat RT/RW 10/04 kelurahan Bangka, Mampang Prapat curhat Kepada Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan, Rabu (1/1/2020) (ANTARA/ Livia Kristianti)

Konsep naturalisasi sungai ala Gubernur Anies Baswedan yang diklaim lebih ekologis daripada konsep normalisasi dengan menghidupkan kembali ekosistem sungai dan makhluk hidup di dalamnya terbukti tidak mampu mengatasi banjir di DKI Jakarta. Karena menurut Arjuna, kondisi demografis dan tata ruang Jakarta tidak mungkin lagi dilakukannya naturalisasi.

“Bagaimana program naturalisasi sungai? Hasilnya semua ekosistem dan makhluk hidup di dalam sungai hanyut kena banjir. Artinya di Jakarta tidak mungkin dilakukan naturalisasi karena faktor kepadatan penduduk dan tata ruang DKI yang tidak memungkinkan. Tidak bisa asal beda,” tutur Arjuna.

Baca Juga:

Menteri PUPR Tinjau Banjir di Ruas Tol Dalam Kota Menuju Bandara

Sedangkan menurut Sekretaris Jenderal DPP GMNI Dendy Setiawan, di tengah turunnya anggaran penanganan banjir DKI Jakarta, di lain sisi banyak anggaran siluman yang muncul dengan jumlah besar namun manfaat penggunaannya tidak jelas.

“Anggaran banjir turun, tapi ada anggaran siluman seperti Aica Aibon Rp82,8 m, bolpoint Rp124 m. Ini yang tidak bener tata kelolanya. Atau kita ingin menambal banjir dengan aica aibon?,” sindir Dendy.

Untuk itu, menurut Dendy, Pemprov DKI Jakarta harus belajar dari kesalahan kebijakan dan tata kelola banjir serta mampu menetapkan program prioritas yang bisa mengatasi masalah besar DKI Jakarta, salah satunya adalah bajir.

“Pemprov DKI harus belajar, tidak bisa program yang baik yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya dihapus begitu saja. Jika itu mencakup masalah besar yang dialami masyarakat, itu harus tetap menjadi prioritas. Seharusnya beliau bisa lebih bijak,” tutup Dendy. (Knu)

Baca Juga:

Demi Keamanan, PLN Padamkan Sejumlah Listrik saat Banjir

#Banjir Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Banjir tersebut berada di Kelurahan Cilandak Barat 1 RT dengan ketinggian 90 cm dan Kelurahan Cilandak Timur 3 RT dengan ketinggian banjir capai 145 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Indonesia
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Dengan adanya pompa ini, petugas dapat mengalirkan air genangan dari jalanan menuju Kali Pesanggrahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Indonesia
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir
Wakil Gubernur Jakarta sebut Pemprov DKI melakukan berbagai upaya dalam menyiapkan mitigasi banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir
Indonesia
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Banjir disebabkan hujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (28/8).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran
Indonesia
Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
TransJakarta mengidentifikasi dua penyebab utama yang memicu kemacetan parah di jalur berdasarkan hasil investigasi mereka.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo
Indonesia
Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut
Banjir sempat merendam Jl. Daan Mogot Gg.Pribadi, Kel. Kedaung Kali Angke; Jl. Joglo Raya, Kelurahan Joglo, dan Jl. Adhi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Kec. Kebon Jeruk.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut
Indonesia
Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas
BPBD DKI Jakarta mencatat pada Selasa jam 7 malam terdapat empat ruas jalan yang terendam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas
Indonesia
3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam
Hujan deras sejak siang mengakibatkan sejumlah pos pantau jadi siaga.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam
Indonesia
Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung
Program normalisasi Kali Ciliwung disebut sangat penting dilakukan untuk mengurangi intensitas banjir di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung
Indonesia
BPBD DKI Tegaskan Banjir yang Sempat Terjang Jakarta Surut Sepenuhnya
Hujan yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa Waspada/Siaga 3, Senin (4/8).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
BPBD DKI Tegaskan Banjir yang Sempat Terjang Jakarta Surut Sepenuhnya
Bagikan