Banjir Surut, Pasang Badan Untuk Lima Hal Ini


Bahaya yang mengintai saat banjir (FOTO: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)
HARI pertama di tahun 2020, masyarakat sekitar Jabodetabek dibuat kalut dengan datangnya air bervolume besar, banjir. Beberapa wilayah yang tak pernah tersentuh banjir pun kini ikut tergenang air.
Dua hari berlalu, air mulai surut tetapi kamu perlu pasang badan untuk sejumlah bahaya yang mengintai di balik bencana alam tersebut:
1. Demam Tifoid

Deman tifoid disebabkan oleh bakteri bernama Salmonella Typhi. Mereka hadir dalam air minum dan makanan terkontaminasi. Penularan bakteri ini terjadi melalui kontak langsung dengan perairan yang tercemar.
Gejala yang timbul misalnya sakit kepala, kehilangan napsu makan, demam tinggi dan diare. Pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan segar. Jika kamu masih bertahan di pengungsian, hindari mengonsumsi makanan dari tempat yang terlihat kurang higienis.
2. Kolera

Kolera disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Vibrio Cholera. Mirip dengan tifoid, persebaran bakteri ini juga melalui air minum dan makanan. Lalat menjadi media bagi penyebaran virus ini. Gejala umum yang bisa kita kenali adalah nyeri dan muntah. Jangan minum air putih tanpa merebusnya terlebih dahulu. Selain itu, selalu cuci tangan dan wadah makanan dengan benar.
3. Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut lepotspira. Bakteri ini ada di urin hewan seperti tikus, sapi, dan kerbau. Penularan terjadi melalui luka yang terbuka atau melalui kulit yang telah berada dalam air untuk waktu lama.
Gejalanya adalah sakit kepala, demam, nyeri otot, infeksi mata merah, dan mata berair. Apabila penyakit tidak terdeteksi tepat waktu, penderitanya akan koma. Jika rumahmu masih tergenang air, hindari berjalan terlalu lama di air. Gunakan sepatu bot karet setiap kali kamu berjalan di air. Berenang di genangan air banjir? Itu ide buruk!
4. Hepatitis A

Hepatitis A adalah peradangan sel-sel hati yang menyebabkan hati berfungsi tidak normal. Penyakit tersebut disebabkan oleh makanan yang tidak higienis dan tidak dimasak dengan baik.
Gejala umum yang bisa dikenali dari Hepatitis A adalah kehilangan napsu makan, sakit perut, mata kuning, hingga demam. Selalu makan dan minum dari bahan yang bersih dan sudah dimasak. Jangan berbagi minum yang sama dengan orang lain.
5. Demam Berdarah

Seperti yang sudah banyak diketahui, Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus aedes aegypti. Virus ini dibawa oleh nyamuk dengan nama yang sama, nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini paling banyak terjadi saat curah hujan sedang tinggi.
Gejala umum yang bisa ditimbulkan dari demam berdarah adalah kurangnya nafsu makan, muntah, nyeri otot, kulit kemerahan, dan bercak pada kulit. Pastikan untuk selalu menggunakan krim atau semprotan anti nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk.
Bagikan
Berita Terkait
Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali

Hujan Deras Picu Banjir di Bali: Denpasar, Gianyar, Tabanan, hingga Jembrana Terendam

Banjir Besar Melanda Bali, 2 Warga Meninggal dan Ratusan Lainnya Terdampak

Wayan Koster Sebut Banjir di Bali Disebabkan Curah Hujan Tinggi, Juga Singgung Persoalan Sampah

Gubernur Bali Sebut Banjir Besar Disebabkan Curah Hujan Tinggi dan Masalah Sampah

Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Gelombang Ekuatorial Rossby Picu Cuaca Ekstrem di Bali, Sebabkan Banjir di Sejumlah Titik

Cuaca Ekstrem Melanda Bali, Sejumlah Kawasan Vital Terdampak Banjir
