Banjir Solo Meluas, 18.905 Jiwa di 15 Kelurahan Terdampak


Warga Solo mengungsi di kantor kelurahan akibat banjir, Kamis (16/2). (MP/Humas BPBD Solo)
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo mencatat sebanyak 18.905 terdampak banjir hingga Kamis (16/2) malam WIB,
Para korban tersebar di 15 kelurahan yang berada di Kecamatan Serengan, Kecamatan Laweyan, Kecamatan Jebres, dan Kecamatan Pasar Kliwon.
Baca Juga
Kota Solo Tergenang Banjir hingga 1,5 Meter, Ratusan Rumah Terendam
"Total ada 18.905 jiwa terdampak banjir. Kita sudah evakuasi warga semu menuju lokasi pengungsian," Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto, Kamis (16/2).
Ia mengatakan kempat kecamatan. Kecamatan yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Serengan, Laweyan, Jebres, dan Pasar Kliwon.
"Banjir di Kecamatan Jebres tersebar di Kelurahan Gandekan, Jagalan, Jebres, Sudiroprajan, Kampung Sewu," katanya.
Baca Juga
FIFA Tunjuk Stadion Manahan Solo Jadi Lokasi Penutupan Piala Dunia U-20
Untuk banjir terparah, kata dia, di Kecamatan Jebres terjadi di Kelurahan Kampung Sewu dan Jagalan. Lokasi pengungsian ada di pendopo kelurahan setempat dan SD.
"Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut," kata Nico.
Dia mengatakan banjir di Kecamatan Pasar Kliwon merendam enam kelurahan. Kelurahan tersebut adalah Semanggi, Kedunglumbu, Mojo, Pasar Kliwon, Sangkrah, Joyosuran.
"Kalau banjir di Kecamatan Laweyan terjadi dua kelurahan, yakni Bumi dan pajang. Kita evakuasi warga yang masih bertahan di rumah serta membuat dapur umum di lokasi pengungsian," katanya.
Ia mengimbau warga yang tinggal di sekitar sungai untuk waspada. Terlebih curah hujan diprediksi masih ekstrem dan Sungai Bengawan Solo siaga merah. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
