Banjir dan Longsor di Korea Selatan Tewaskan Sedikitnya 17 Orang Tewas


Ilustrasi hujan. (Foto: Pexels/Pixabay)
MERAHPUTIH.COM — SEDIKITNYA 17 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor yang disebabkan hujan deras selama beberapa hari di Korea Selatan. Demikian diungkapkan kantor manajemen bencana Korea Selatan.
Jumlah korban tewas dikhawatirkan akan terus bertambah karena upaya penyelamatan masih berlangsung. Sebanyak 11 orang dilaporkan hilang. Rekaman video menunjukkan orang-orang berjalan melewati lumpur tebal di kota resor Gapyeong yang terdampak longsor pada Minggu (20/7), saat mereka menyeberangi jembatan yang rusak menuju tempat pengungsian.
Seperti dilansir BBC, lebih ke selatan, sebuah desa tertutup tanah dan puing-puing akibat longsor di wilayah Chungcheong tengah. Sebagian besar kerusakan terjadi di wilayah selatan negara itu, dengan enam orang tewas dan tujuh lainnya hilang di Sancheong.
Ribuan jalan dan bangunan rusak serta terendam banjir besar dengan laporan kerusakan pada lahan pertanian dan kematian massal hewan ternak. Di seluruh wilayah terdampak, hampir 10 ribu orang telah mengungsi dari rumah mereka sejak hujan mulai turun pada Rabu, sedangkan lebih dari 41.000 rumah tangga sempat mengalami pemadaman listrik.
Baca juga:
Hujan telah mereda di wilayah selatan dan tengah yang paling parah terdampak, tapi pada malam hari curah hujan berpindah ke wilayah utara, dan hujan deras masih diperkirakan akan turun di Kota Seoul dan daerah utara pada Minggu.
Presiden Lee Jae-myung pada Minggu memerintahkan agar wilayah yang paling parah terdampak ditetapkan sebagai zona bencana khusus, dan pemerintah telah meluncurkan upaya pemulihan yang melibatkan berbagai lembaga. Menteri Dalam Negeri Yun Ho-jung meminta otoritas setempat untuk segera mengerahkan semua sumber daya yang tersedia.
AFP, yang mengutip pejabat pemerintah, mengatakan sebuah longsor di Kabupaten Gapyeong, wilayah utara, menewaskan dua orang ketika beberapa rumah tertimbun lumpur.
Hujan diperkirakan akan berhenti pada Minggu malam, tapi gelombang panas yang intens diperkirakan akan menyusul.(dwi)
Baca juga:
Korea Selatan Dilanda Hujan Deras, Empat Tewas dan 1.300 Dievakuasi
Bagikan
Berita Terkait
Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem

Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
