Banjir Bandang dan Longsor di Luwu Bikin 4 Orang Meninggal, 127 Jiwa Mengungsi
Pencarian korban longsor. (Foto: BNPB).
MerahPutih.com - Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (3/10), telah menyebakan empat orang warga meninggal dunia. Para korban tersebut merupakan satu anggota keluarga yang tinggal di dalam satu rumah yang terdampak longsor.
Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Rahmadaria menegaskan, para korban berhasil ditemukan setelah tim gabungan seperti BPBD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, Tagana, Damkar, Brimob dan lintas instansi serta masyarakat setempat bergotong royong menggunakan peralatan seadaanya.
Baca Juga:
KPK Tetapkan Bupati Kolaka Timur Tersangka Suap Proyek Dana Hibah BNPB
Proses evakuasi para korban, sempat mengalami kendala karena medan yang sulit dijangkau dan masih tertimbun material longsoran. Sementara ini kendaraan roda empat masih belum dapat mencapai lokasi tersebut.
"Lokasi sulit dijangkau. Tim kami sempat kesulitan menuju ke atas (lokasi terdampak). Hanya sepeda motor saja yang bisa," jelas Rahmadaria dilansir bnpb.go.id, Selasa (5/10).
Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor tersebut menurut data sementara BPBD Kabupaten Luwu telah berdampak di enam kecamatan, yakni Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur.
Data yang dirangkum BPBD Kabupaten Luwu per Senin (4/10) pukul 12.00 WIB, ada sebanyak 127 jiwa yang terpaksa harus mengungsi setelah terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Adapun dari 127 jiwa tersebut, sebanyak 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga lainnya mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Sementara itu, ada sebanyak 12.000 jiwa terisolir di KecamatanWalenrang Barat.
Kerugian materil yang berhasil didata sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 70-150 sentimeter.
Bantuan logistik dan peralatan juga telah didistribusikan BPBD Kabupaten Luwu kepada para penyintas. Saat ini, tenda pengungsi, logistik dan kebutuhan dasar lainnya masih menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
"Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor, BPBD Kabupaten Luwu telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna proses evakuasi dan pembersihan material lumpur," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. (Knu)
Baca Juga:
BNPB: Sistem Peringatan Dini Bencana Hidrometeorologi Sudah Siap
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Target Huntara Rampung Sebulan, Usahakan Warga tak lagi Tinggal di Tenda
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Rumah Rusak Dihantam Bencana, 170 Anggota Polda Sumbar Tetap Bertugas
Istana Pastikan Relokasi Hunian Tetap di Sumbar Jadi Prioritas
DPR Minta Menteri ATR/BPN Bantu Pemda Siapkan Lahan Bangun 2.000 Rumah Korban Bencana Sumatra
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti