Bandar Djakarta Angkat Kearifan Lokal Bangsa Lewat Masakan Laut

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 02 Desember 2015
Bandar Djakarta Angkat Kearifan Lokal Bangsa Lewat Masakan Laut

Makanan di Restoran Bandar Djakarta, Ancol, Jakarta, Selasa (1/12). (Foto: MerahPutih/Fachruddin Chalik)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Kuliner - Sebagai salah satu restoran yang memiliki nilai sejarah bagi taman wisata Ancol, Bandar Djakarta berupaya mengangkat ciri khas bangsa Indonesia sebagai kearifan lokal, melalui menu hidangan dan sajian yang disuguhkan Bandar DJakarta.

Hal tersebut diungkapkan Muharram Toehpah Customer Care rumah makan Bandar Djakarta. Selasa (1/12).

"Semua masakan kita disini diambil dari berbagai menu kuliner nusantara, karena kita sadari Indonesia ini sebagai Negara Maritim sehingga, begitu kaya akan menu kuliner lautnya," ujar Aam.

Untuk membuktikannya, Aam pun meminta Nurjannah selaku Public Relation (Humas) Bandar Djakarta, untuk menemani liputan kuliner merahputih.com.

Nurjannah pun kemudian mengajak untuk berkeliling melihat sekaligus memilih ikan yang akan didemontrasikan. Usai melihat beberapa jenis ikan hidup, kerang, udang dan kepiting yang juga masih dalam keadaan hidup, kami kemudian masuk keruang pembersihan ikan yang dipiliH customer untuk kemudian dimasak di dapur yang amat dirahasiakannya.

"Ini ikan Kerapu Bumbu rujak, dengan saus kacang, bengkuang, timur dan wortel dilumuri bumbu kacang. Kemudian yang ini Udang saus sereh, udang pancet besar digoreng bareng dengan bumbu saus sereh. Dan sebagai sayurannya kita menghidangkan Kailan cah bawah putih, juga ada rujak sambal mangga yang menjadi favorite pengunjung disini, silahkan dicicipi" ujar Nurjannah.

Karena ikan dan udang yang dipilih masih dalam keadaan hidup, pengunjung harus menunggu proses pembersihan hingga memasak dan menjadi sebuah hidangan sekitar 25 menit. Setelah itu pengunjung yang sudah menunggu cukup lama kemudian bisa menyantap hidangan segar ala Bandar Jakarta.

"Kalau masakannya enak, sama seperti masakan keluarga saya di Ambon, yaa dikasih nilai 8 lah, cuma nungguinnya lumayan lama," ujar pasangan Andi dan Bunga yang datang dari Ambon Maluku ini. (aka)

BACA JUGA:

  1. Pengunjung Bandar Djakarta Komplain karena Bau Bangkai Ikan
  2. Bandar Djakarta Bantah Ikan yang Dijual dari Teluk Jakarta
#Bandar Djakarta #Makanan Laut #Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Video
Malah Bikin Tipes, Hati Hati saat Olah Makanan Laut!
Makanan laut, seperti ikan, udang, atau kerang dapat menjadi media pengantar jenis bakteri penyebab tipes itu. Sebab besar kemungkinan makanan laut berasal dari sumber air yang terkontaminasi.
Rezita Kesuma - Senin, 03 Juni 2024
Malah Bikin Tipes, Hati Hati saat Olah Makanan Laut!
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan