Band Anti-Flag Bubar?


Anti-Flag menyatakan dirinya bubar. (Foto: Facebook/Anti-Flag)
BERITA yang sangat mengagetkan datang dari unit veteran punk rock asal Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat Anti-Flag. Terhitung sejak 19 Juli 2023, halaman media sosial Patreon mereka diperbarui dengan sebuah pernyataan mengumumkan pembubaran band yang sudah terbentuk sejak 1988 tersebut.
“Anti-Flag telah dibubarkan. Patreon telah dialihkan ke mode yang tidak lagi mengenakan biaya bulanan. Kami akan memulai proses pengembalian dana kepada semua pelanggan dalam beberapa minggu ke depan. Setelah semua pengembalian dana diproses, halaman Patreon juga akan dihapus,” tulis Anti-Flag dalam laman media sosial Patreon, Rabu (19/7).
Baca juga:
Vokalis Bad Religion Rilis Buku Tentang Evolusi Budaya Punk Rock

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, seluruh media sosial milik Anti-Flag, mulai dari Twitter, Instagram, Facebook hingga laman resminya juga dinonaktifkan. Para penggemar dibuat bingung dengan kabar pembubaran dan hilangnya akun media sosial dari Anti-Flag.
Namun, terdapat satu akun di Twitter bernama @feral_punk mengunggah sebuah foto komentar dengan nama akun yang dicoret. Dalam foto tersebut disebutkan bahwa vokalis/gitaris sekaligus salah satu pendiri Anti-Flag Justin Sane tengah mengalami kasus pelecehan seksual terhadap seseorang.
“Justin Sane dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap seseorang. Sisa anggota dari band pun dilanda kebingungan dengan semua ini, di saat yang bersamaan Justin juga seakan menghilang keberadaannya di internet. Chris Head (gitaris) juga sama bingungnya dengan kita. Aku mencintai musik dari Anti-Flag dan Justin untuk 20 tahun. Dia membantuku untuk membuka jendela dunia,” tulis akun yang namanya disembunyikan pada Kamis (20/7).
Baca juga:
Rayakan EP Baru, Dirty Ass Siap Menendang Bokong ke 10 Kota Indonesia

Sampai artikel ini ditulis, belum ada kabar atau pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Anti-Flag maupun personel lainnya. Kebenaran akan kasus yang menimpa Justin Sane harus terus digali untuk menemukan fakta sesungguhnya.
Anti-Flag dibentuk oleh Justin Sane, Chris #2, Chris Head, dan Pat Thetic. Band ini dikenal dengan aktivisme politik sayap kirinya. Anti-Flag juga dikenal karena dukungannya terhadap gerakan politik progresif seperti Greenpeace, Amnesty International, dan Occupy Movement.
Sampai saat ini, Anti-Flag sudah menelurkan 13 album studio. Mulai dari album Die for the Government (1996) sampai yang terbaru album Lies They Tell Our Children (2023). (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi

G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun

Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral

Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan
