Balutan Wastra Bali dan Batik Kudus Koleksi LANGKAH Denny Wirawan


Denny Wirawan hadirkan LANGKAH Trunk Show Collection sebagai bentuk perayaan 25 tahun perjalanan kariernya. (foto: Merahputih.com/Marcella)
GAMELAN Bali perlahan mengalun melingkupi ballroom. Sesaat kemudian, dua perempuan bermahkota emas, berpakaian brokat putih, dan kain batik memasuki titian peraga. Di tangannya tergenggam sebuah mangkuk besi berisi sesajian, menguarkan aroma dupa. Nuansa Bali begitu kentara menyelimuti ballroom InterContinental Jakarta Pondok Indah, (28/9).
Usai dua penari masuk, cahaya sontak meredup. Warna hijau kuning dan jingga mencuat menampilkan suasana pagi hari. Secara perlahan, satu per satu model memasuki titian peraga. Pakaian mereka didominasi warna-warna cerah, seperti kuning, merah muda, hijau olive, dan cokelat muda. Dedaunan dan bunga jadi motif nan dominan. Warna-warna dan motif itu seperti menggambarkan kesegaran di pagi hari, bagai musim semi.
BACA JUGA:
Jualain Fesyen Berkelanjutan dalam koleksi 'Bloom in September'
Lalu, latar berganti lagi dengan warna cahaya lebih berani, dominasi ungu dan merah. Dominasi warna item fesyen juga berganti ke lebih gelap, seperti ungu, hitam, cokelat tua, dan merah gelap. Motif bunga dibordir juga ikut berwarna gelap. Pakaian dalam latar ini terlihat lebih terbuka seakan melambangkan musim panas.

Penampilan titian peraga fesyen ini merupakan rangkaian dari LANGKAH Trunk Show Collection digelar di Intercontinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (28/9). Acara ini merupakan persembahan 25 tahun berkarya desainer ternama Tanah Air, Denny Wirawan.
Nama 'LANGKAH' dipilih karena merupakan sebuah momen langkah pertama bagi Denny dalam memijakkan kaki di hal-hal dan pengalaman baru. Langkah pertama ini kelak juga akan menjadi langkah-langkah selanjutnya yang lebih besar.
Tema LANGKAH memadukan gaya khas antara tampilan dasar bernuansa tradisional dan gaya fesyen modern yang fresh dan kekinian. Di sinilah Denny mencoba memadukan antara teknik lama dan sebuah gaya dan teknik baru.
"Karena kan pasti ada apa ya, bukan kayak penolakan, melainkan lebih ke penyesuaian dari perajin tersebut," ujar Denny nan sempat menangis terharu saat bercerita tentang persiapan LANGKAH hingga bisa di titik ini.
Koleksi ditampilkan Denny Wirawan berjumlah lebih dari 45 item dan menjadi bagian dari koleksi Spring/Summer 2023. Pergelaran fesyen ini memiliki nama trunk show. Gaya penampilan trunk show dipilih karena Denny piawai mendesain pakaian ready to wear ketimbang custom.
Seluruh pakaian dalam koleksi ini memiliki nuansa dan khas Bali, tanah kelahiran Denny. Hal itu tertuang melalui jahitan songket, tenun ikat, dan kain gringsing di berbagai koleksi tadi.
BACA JUGA:
Dukung 'Kebaya Goes To UNESCO' Lewat Pameran Foto 'Kebaja Saja'
Ketiga jenis kain itu merupakan wastra tradisi Pulau Dewata. Kekhasan wastra Bali tersebut meski telah diubah dan salin bentuk menjadi beragam busana tetap tidak menghilangkan aksentuasi Pulau Dewata.
Tak hanya Bali, Denny juga memadukan desainnya dengan batik Kudus. Batik-batik digunakannya merupakan batik cap. Denny memilih produksi batik cap karena prosesnya cepat dan tidak memerlukan waktu lama bila dibandingkan dengan jenis batik lainnya. Denny mengungkapkan proses persiapan LANGKAH Trunk Show Collection ini tergolong kilat, selama satu bulan riset dan konsep serta dua bulan untuk persiapan koleksi fesyen.
Batik Kudus dipilih karena motifnya dianggap Denny bisa dipadupadankan dengan pakaian khas Bali. Dalam prosesnya, Denny menggunakan bahan sutra untuka tampilan lebih mewah.
Dalam menggarap koleksi ini, Denny menggandeng Ibu Umu, perajin asli kota Kudus. Tak hanya Umu, desainer tumbuh besar di Pulau Jawa ini juga bekerja sama dengan banyak perajin dan seniman fesyen di Bali dan Jawa.
Hal itu menarik sekaligus menjadi tantangan tersendiri baginya. "Tak mudah untuk menemui perajin bisa diajak berkolaborasi. Setiap perajin pasti punya cara khas turun-temurun telah mereka anut sejak dulu," jelasnya.

Dalam persiapan LANGKAH, Denny tak bekerja sendirian. Ia juga didukung Bakti Budaya Djarum Foundation. Yayasan milik Djarum ini khusus berfokus membantu orang dan anak-anak seniman Indonesia nan mengangkat budaya Indonesia lewat cara kreatif. Denny menjadi salah satu seniman Indonesia yang menjadi fokus utama Djarum sejak 2015. Mereka telah bekerja sama dalam berbagai kegiatan fesyen yang berkaitan dengan budaya Indonesia.
"Karena Mas Denny sendiri juga salah seorang desainer yang konsisten selama perjalanan kariernya selalu mengangkat wastra Indonesia," ungkap Program Director di Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, ketika membahas alasan memilih Denny Wirawan.
Konsistensi juga nampak dari harapan Denny. Setelah momen trunk show LANGKAH ini, Denny berharap ia bisa menghadirkan lebih banyak wastra dari berbagai budaya dan provinsi di Indonesia di masa depan.(mcl)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
