Bahaya, Kemiringan Lereng Ngarai Sianok 60% Lebih Masuk Zona Waspada
Ngarai Sianok yang terletak antara Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi yang dilalui Patahan Semangko. Antara/Fandi Yogari
MerahPutih.com - Senin (24/11) kemarin, puluhan warga di Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang (BKCR) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa mengungsi akibat adanya laporan aktivitas tanah bergerak dan longsoran di bibir Ngarai Sianok.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan penyebab pergerakan tanah di kawasan Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang mengharuskan adanya evakuasi warga itu.
PVMBG mencatat saat ini kondisi morfologi Ngarai Sianok memang sangat curam dan rawan longsor, dengan tingkat kemiringan tanah yang sudah sangat membahayakan.
Baca juga:
Ngarai Sianok Bukittinggi Geger Fenomena Tanah Bergerak, Warga Terpaksa Mengungsi
"Kawasan Ngarai Sianok merupakan lembah curam yang dibatasi oleh tebing-tebing terjal dengan kemiringan lereng yang dapat mencapai lebih dari 60 persen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi, Lana Saria, melalui keterangan tertulis kepada media, dikutip Selasa (25/11)
Lanan menjelaskan, morfologi terjal tersebut terbentuk akibat proses erosi kuat pada batuan vulkanik serta dipengaruhi struktur geologi regional. Kondisi ini membuat kawasan tersebut rentan terhadap gerakan tanah, terutama saat curah hujan tinggi atau gempa bumi.
Baca juga:
Nikmati Panorama Wisata Ngarai Sianok di Bukittinggi
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
"Hasil pengamatan di lapangan oleh instansi daerah sebelumnya juga menunjukkan adanya rekahan pada dinding tebing yang berkembang setelah getaran gempa," tutur pejabat ESDM itu, dilansir Antara.
Berdasarkan peta potensi gerakan tanah, wilayah dengan kemiringan curam dan batuan vulkanik lapuk dikategorikan memiliki kerentanan menengah hingga tinggi. Oleh karenanya, kawasan pemukiman yang berdekatan dengan bibir tebing Ngarai Sianok termasuk dalam zona yang harus diwaspadai. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Bahaya, Kemiringan Lereng Ngarai Sianok 60% Lebih Masuk Zona Waspada
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
Ngarai Sianok Bukittinggi Geger Fenomena Tanah Bergerak, Warga Terpaksa Mengungsi
Gubernur Banten Siaga Hadapi Bencana di Januari Hingga Maret 2026, Cek SDM dan Peralatan
PVMBG Larang Masyarakat Beraktivitas Radius 20 Kilometer dari Puncak Semeru, Petugas Catat 44 Kali Gempa Letusan Selama 6 Jam Terakhir
Semeru Hantam 204 Hektare Lahan Pertanian Warga, BNPB Ungkap Tiga Orang Luka Berat Terjebak Material Vulkanik
Bencana Longsor di Banjarnegara, 10 Tewas dan Belasan Lainnya masih Hilang, Ratusan Pengungsi Butuh Pertolongan
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Diduga Masih Hilang