Bahaya, Kemiringan Lereng Ngarai Sianok 60% Lebih Masuk Zona Waspada

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Bahaya, Kemiringan Lereng Ngarai Sianok 60% Lebih Masuk Zona Waspada

Ngarai Sianok yang terletak antara Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi yang dilalui Patahan Semangko. Antara/Fandi Yogari

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Senin (24/11) kemarin, puluhan warga di Kelurahan Bukik Cangang Kayu Ramang (BKCR) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa mengungsi akibat adanya laporan aktivitas tanah bergerak dan longsoran di bibir Ngarai Sianok.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan penyebab pergerakan tanah di kawasan Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang mengharuskan adanya evakuasi warga itu.

PVMBG mencatat saat ini kondisi morfologi Ngarai Sianok memang sangat curam dan rawan longsor, dengan tingkat kemiringan tanah yang sudah sangat membahayakan.

Baca juga:

Ngarai Sianok Bukittinggi Geger Fenomena Tanah Bergerak, Warga Terpaksa Mengungsi

"Kawasan Ngarai Sianok merupakan lembah curam yang dibatasi oleh tebing-tebing terjal dengan kemiringan lereng yang dapat mencapai lebih dari 60 persen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi, Lana Saria, melalui keterangan tertulis kepada media, dikutip Selasa (25/11)

Lanan menjelaskan, morfologi terjal tersebut terbentuk akibat proses erosi kuat pada batuan vulkanik serta dipengaruhi struktur geologi regional. Kondisi ini membuat kawasan tersebut rentan terhadap gerakan tanah, terutama saat curah hujan tinggi atau gempa bumi.

Baca juga:

Nikmati Panorama Wisata Ngarai Sianok di Bukittinggi

Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!

"Hasil pengamatan di lapangan oleh instansi daerah sebelumnya juga menunjukkan adanya rekahan pada dinding tebing yang berkembang setelah getaran gempa," tutur pejabat ESDM itu, dilansir Antara.

Berdasarkan peta potensi gerakan tanah, wilayah dengan kemiringan curam dan batuan vulkanik lapuk dikategorikan memiliki kerentanan menengah hingga tinggi. Oleh karenanya, kawasan pemukiman yang berdekatan dengan bibir tebing Ngarai Sianok termasuk dalam zona yang harus diwaspadai. (*)

#Sumatera Barat #Lembah Ngarai Sianok #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Bahaya, Kemiringan Lereng Ngarai Sianok 60% Lebih Masuk Zona Waspada
Puluhan warga terpaksa mengungsi akibat adanya laporan aktivitas tanah bergerak dan longsoran di bibir Ngarai Sianok, Bukittingi, Sumbar.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Bahaya, Kemiringan Lereng Ngarai Sianok 60% Lebih Masuk Zona Waspada
Indonesia
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
Kawasan Ngarai Sianok berada dalam pengaruh segmen aktif Patahan Besar Sumatera atau Sesar Semangko.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
Indonesia
Ngarai Sianok Bukittinggi Geger Fenomena Tanah Bergerak, Warga Terpaksa Mengungsi
Sedikitnya ada 60 orang warga yang dievakuasi akibat aktivitas tanah bergerak dan longsoran di bibir Ngarai Sianok itu.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Ngarai Sianok Bukittinggi Geger Fenomena Tanah Bergerak, Warga Terpaksa Mengungsi
Indonesia
Gubernur Banten Siaga Hadapi Bencana di Januari Hingga Maret 2026, Cek SDM dan Peralatan
Fokus utama diarahkan pada sinergi lintas lembaga dan kesiapan teknis di wilayah rawan banjir dan longsor agar perlindungan warga berjalan optimal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Gubernur Banten Siaga Hadapi Bencana di Januari Hingga Maret 2026, Cek SDM dan Peralatan
Indonesia
PVMBG Larang Masyarakat Beraktivitas Radius 20 Kilometer dari Puncak Semeru, Petugas Catat 44 Kali Gempa Letusan Selama 6 Jam Terakhir
Aktivitas kegempaan Gunung Semeru menunjukkan peningkatan signifikan
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
PVMBG Larang Masyarakat Beraktivitas Radius 20 Kilometer dari Puncak Semeru, Petugas Catat 44 Kali Gempa Letusan Selama 6 Jam Terakhir
Indonesia
Semeru Hantam 204 Hektare Lahan Pertanian Warga, BNPB Ungkap Tiga Orang Luka Berat Terjebak Material Vulkanik
Untuk meringankan beban korban, BNPB telah menyalurkan berbagai bantuan logistik dan kebutuhan kelompok
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Semeru Hantam 204 Hektare Lahan Pertanian Warga, BNPB Ungkap Tiga Orang Luka Berat Terjebak Material Vulkanik
Indonesia
Bencana Longsor di Banjarnegara, 10 Tewas dan Belasan Lainnya masih Hilang, Ratusan Pengungsi Butuh Pertolongan
Para penyintas saat ini membutuhkan bantuan nan mendesak meliputi popok balita, perlengkapan mandi, pakaian, susu dan makanan anak.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Bencana Longsor di Banjarnegara, 10 Tewas dan Belasan Lainnya masih Hilang, Ratusan Pengungsi Butuh Pertolongan
Indonesia
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Pencarian korban longsor di Cilacap masih berlangsung. 20 orang ditemukan tewas, kemudian tiga orang masih hilang.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Update Pencarian Korban Longsor Cilacap: 20 Orang Tewas, 3 Orang Masih Hilang
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Indonesia
Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Diduga Masih Hilang
BMKG memprakirakan kawasan longsor akan diguyur hujan ringan hingga lebat pada dua hari ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Diduga Masih Hilang
Bagikan