Bahaya Diesel Runaway dan Pengaruhnya Bagi Mesin


Diesel runaway hanya terjadi di mobil bermesin disel. (Foto: YouTube/Check Engine)
MESKI disebut memiliki segudang kelebihan, namun diesel runaway merupakan salah satu mimpi buruk bagi seluruh pengguna mobil atau kendaraan bermesin diesel. Diesel runaway terjadi kala mesin terus menerus hidup dalam putaran tinggi dan tak bisa dikontrol atau dimatikan.
Salah satu ciri khas dari diesel runaway adalah keluarnya asap putih tebal secara terus menerus saat mesin menyala di putaran tinggi tanpa henti. Pada tahap ini, mesin sudah tidak bisa lagi dimatikan atau dikontak off, kamu hanya bisa menunggu hingga bensin mobil habis dan mesin tak bisa menyala lagi.
Car Throttle menyebutkan bahwa mesin diesel tidak bekerja dengan cara yang sama seperti mesin bensin biasa. Biasanya mesin bensin menggunakan busi untuk memicu pembakaran antara udara dan bahan bakar. Sementara mesin diesel menggunakan kompresi untuk menyalakan busi yang dipanaskan secara konstan.
Baca juga:
Tips Mudah Merawat Mobil Diesel

Pada mesin diesel, pembakaran antara udara dan bahan bakar itu terjadi di ruang pembakaran, bukan di ruang silinder seperti di mesin bensin. Namun kejadian itu biasanya terjadi hanya pada mobil-mobil diesel konvensional saja, sebab pada mobil diesel modern sudah ada berbagai sensor dan modul elektronik.
Meski demikian, pengguna mobil diesel tetap perlu memerhatikan berbagai penyebabnya agar dapat menghindari diesel runaway terjadi pada mobil pengguna.
Pada mesin mobil diesel konvensional, diesel runaway bisa terjadi karena kerusakan pada pompa bahan bakar yang membuat aliran bahan bakar ke ruang mesin tidak konsisten, sehingga mengganggu siklus pembakaran antara udara dan bahan bakar di ruang mesin.
Baca juga:
Mobil Diesel Toyota Kini Sudah Terapkan Standar Euro 4

Sementara pada mesin modern, diesel runaway tetap bisa terjadi kala komputer mesin (ECU) mengalami kerusakan, membuat terjadinya kebocoran seal di bagian turbo. Meski relatif lebih jarang terjadi, namun kamu tetap perlu diperhatikan perawatannya.
Pemilik mobil disarankan selalu melakukan perawatan secara berkala, segera membawa mobil ke bengkel resmi bila terjadi keanehan atau kerusakan yang tak wajar. Menggunakan bahan bakar berkualitas juga selalu disarankan, demi menjaga komponen mesin tetap awet.
Selain itu saat terjadi diesel runaway, usahakan agar kamu tetap tenang dan lekas pinggirkan kendaraan ke tempat yang aman. Pastikan mobil dalam keadaan berhenti total, rem tangan diaktifkan, dan segera tinggalkan mobil. (waf)
Baca juga:
Mobil Bensin Diisi Solar, Apa Akibatnya?
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
