Australia Resmikan UU Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Australia Resmikan UU Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial

Ilustrasi media sosial. (Foto: Unsplash/dole777)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Parlemen Australia melarang anak-anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial. Hal tersebut telah diatur tegas dalam regulasi undang-undang milik Negeri Kangguru tersebut sejak Rabu (27/11).

Dilansir laman BBC, larangan baru akan berlaku 12 bulan sejak disahkan. Adapun perusahaan teknologi yang tidak mematuhi ketentuan peraturan, pengguna bakal didenda hingga USD 32,5 juta Rp 518 miliar.

UU pelarangan penggunaan sosial media di bawah 16 tahun tersebut jebol di Senat usai mendulang 34 suara dibanding 19 pada Kamis malam.

"Kami ingin anak-anak kami menikmati masa kecil dan orang tua tahu bahwa kami mendukung mereka," kata Perdana Menteri Anthony Albanese kepada wartawan.

Baca juga:

Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial

Undang-undang tersebut tidak menyebutkan platform mana yang akan dilarang. Namun, Menteri Michelle Rowland mengatakan larangan tersebut akan mencakup Snapchat, TikTok, Facebook, Instagram, dan X.

"Pengiriman pesan dikecualikan, demikian pula situs yang dapat diakses tanpa akun, yang berarti YouTube, misalnya, kemungkinan besar tidak akan terkena larangan," kata dia.

Baca juga:

Australia Denda Rp 523 Miliar Bagi Perusahaan Media Sosial Izinkan Anak Bikin Akun

Albanese mengatakan undang-undang tersebut diperlukan untuk melindungi kaum muda dari "bahaya" media sosial. Itu sesuatu yang telah disuarakan oleh banyak kelompok orang tua.

Australia menjadi negara kedua yang mengatur regulasi pembatasan usia penggunaan sosial media. Sebelumnya sudah ada Prancis yang menetapkan regulasi serupa, hanya saja batasan usianya lebih muda yakni 15 tahun. (Tka)

#Australia #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Bagikan