Aturan 'Ajaib' Pemerintah Jepang demi Memutus Rantai COVID-19

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 28 Mei 2020
Aturan 'Ajaib' Pemerintah Jepang demi Memutus Rantai COVID-19

Tak boleh berteriak selama menaiki wahana roller coaster di Jepang (Foto Pixabay shinjingsjgem)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TIDAK boleh berteriak di roller coaster, wahana berhantu dengan social distancing, hingga maskot superhero tidak boleh tos dengan pengunjung. Itulah aturan yang dibuat pemerintah Jepang untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19. Unik dan terasa aneh saat diterapkan.

The Japan Times mengabarkan, sejak Jepang melonggarkan karantina pada Mei 2020 lalu, banyak peraturan yang dibuat pemerintah. Mulai dari ventilasi kereta yang tidak boleh ditutup hingga peraturan di wahana bermain yang dirasa aneh.

BACA JUGA:Canggih, Kafe Ini Gunakan Robot Untuk Tegakkan Social Distancing

Aturan pertama, saat menaiki roller coaster, pengunjung wahana harus tetap menggunakan masker. Selain itu, mereka juga tidak boleh berteriak kencang dan ketakutan selama bermain. Peraturan itu mereka buat mencegah liur atau tetesan air yang terhempas ke udara saat pengunjung berteriak, meski menggunakan masker.

wahana
Tak boleh teriak saat naik wahana. (foto: pixabay/alexas-photos)

Di sini letak anehnya. Roller coaster kan wahana bermain yang cepat, penuh liku-liku, dan membawa pengunjung tinggi dari permukaan tanah. Jadi kira-kira bagimana cara mereka menahan teriakan takut dan kaget saat wahana melaju kencang?

Aturan lainnya, selama social distancing, staf yang menggunakan kostum hantu tidak boleh bertatap muka secara dekat, memegang pengunjung, apalagi membuat pengunjung ketakutan. Nah, lantas apa gunanya wahana rumah berhantu ya?

wahana
Maskot tidak boleh berdekatan dan kontak fisik dengan pengunjung. (Foto Pixabay Couleur

Aturan lain yang tak kalah 'ajaib' ialah staf yang mengenakan kostum maskot di wahana bermain tidak boleh berdekatan dengan pengunjung, berjabat tangan, atau melakukan tos. Maskot superhero juga tidak boleh melakukan adegan aksi dengan maskot lain untuk mencegah pengunjung berteriak. Jadi apa serunya nih kalau superhero tidak beraksi?

Semua peraturan 'ajaib' untuk wahana bermain tersebut akan diimplementasikan dalam waktu dekat ini. Aturan baru dicabut setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan bahwa infeksi COVID-19 sudah menurun.

Well, ada yang ingin berlibur ke wahana bermain di Jepang dan merasakan aturan 'ajaib' ini?(dnz)

BACA JUGA: Robotika DOF Hadirkan Solusi Perawatan Kesehatan Memerangi COVID-19

#Jepang #New Normal #MEInang
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Dimaksudkan untuk ‘mendorong’ warga agar lebih bijak mengatur waktu layar mereka.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Indonesia
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Melalui lagu ini, penggemar bisa merasakan nuansa dramatis dan puitis yang sejalan dengan tema besar Glass Heart, yakni tentang cinta, luka, dan perjalanan menemukan kembali makna hidup.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Lifestyle
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Grass Wonder, kuda pacu legendaris asal Jepang sekaligus inspirasi karakter dalam gim dan anime Umamusume: Pretty Derby, dikabarkan telah meninggal
ImanK - Jumat, 08 Agustus 2025
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Indonesia
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
KBRI juga mendorong WNI untuk segera menghubungi keluarga guna mengabarkan kondisi terkini, serta saling memberikan informasi kepada sesama WNI di area terdampak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
TKI masuk ke daftar hitam pemerintah Jepang karena kerap dianggap sering berkelakuan buruk.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
Pemerintah Jepang telah membentuk pusat operasi komando untuk memantau pergerakan warga negara asing khususnya dari Indonesia karena dianggap sering berbuat ulah.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
ShowBiz
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
Hatsune Miku akan kembali menyapa para penggemarnya di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
Indonesia
Pekerja WNI Tewas Tertimpa Bangunan Ambruk di Fukuoka Jepang
Satu korban meninggal atas nama Sakti Rahmadani Saputro pekerja magang asal Indonesia berusia 23 tahun.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pekerja WNI Tewas Tertimpa Bangunan Ambruk di Fukuoka Jepang
Bagikan