Atlet Perempuan Transgender Dilarang Ikut Kompetisi Olahraga Atletik

P Suryo RP Suryo R - Senin, 10 Juli 2023
Atlet Perempuan Transgender Dilarang Ikut Kompetisi Olahraga Atletik

Ilustrasi. Atlet perempuan transgender dilarang ikut kompetisi. (Unsplash/Nicolas Hoizey)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FEDERASI Atletik Dunia (World Athletics) menegaskan atlet perempuan transgender tidak lagi di izinkan berkompetisi dalam pertandingan atletik perempuan. Presiden World Athletics, Sebastian Coe, menuturkan perempuan transgender dilarang berkompetisi terlepas dari tingkat testosteron mereka.

“Dewan World Athletics telah setuju untuk mengecualikan atlet transgender laki-laki atau perempuan yang telah melalui pubertas pada laki-laki dari kompetisi peringkat dunia perempuan mulai 31 Maret tahun ini,” ucap Coe yang dikutip dari BBC.

Baca Juga:

Elliot Page, Bintang Film Juno Umumkan Dirinya Transgender

atlet
Ilustrasi. Dalam konsultasi menyatakan atlet transgender tidak boleh berlaga di kategori atletik putri.(Pexels/Rosemary Ketchum)

Seperti dilansir dari npr, Coe mengatakan World Athletics telah berkonsultasi dengan pemangku kepentingan termasuk Komite Olimpiade Internasional dan federasi nasional tentang isu atlet transgender. Ia juga mengatakan bahwa mayoritas yang terlibat dalam konsultasi menyatakan atlet transgender tidak boleh berlaga di kategori atletik putri.

“Banyak yang percaya bahwa tidak ada bukti bahwa perempuan trans tidak mempertahankan keunggulannya dibandingkan perempuan biologis dan menginginkan lebih banyak bukti keunggulan fisik yang harus diperbaiki,” tuturnya lagi.

Coe menambahkan keputusan yang telah dibuat adalah untuk mematuhi peraturan yang sudah diterapkan dan untuk kepentingan terbaik dari olahraga tersebut. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa kelompok kerja yang dipimpin oleh seorang transgender akan dibentuk dalam memantau perkembangan ilmiah lebih lanjut soal ini.

Baca Juga:

Gandeng Transgender untuk Produk Sports Bra, Nike Picu Kontroversi

olahraga
Dewan Atletik Dunia menjadi badan olahraga yang melarang waria pada olahraga perempuan. (Unsplash/Bruno Nascimento)

Sejak Tokyo, sebagian besar olahraga memilih untuk mengizinkan perempuan transgender berkompetisi jika mereka menurunkan testosteron menjadi lima nanomoles per liter selama 12 bulan. Namun, ilmu pengetahuan yang muncul menunjukkan bahwa perempuan transgender mempertahankan keunggulan dalam kekuatan, daya tahan, dan kapasitas paru-paru.

Namun, Dewan Atletik Dunia menjadi badan olahraga yang melarang waria pada olahraga perempuan. Tak hanya soal atlet perempuan yang dilarang dalam olahraga ini. Tetapi juga olahraga lainnya yang dilarang seperti atlet renang. Keputusan ini sudah dibuat berdasarkan Keputusan Dewan Atletik Dunia.

Dalam keputusan penting lainnya, Dewan Atletik Dunia mengumumkan bahwa semua atlet dengan perbedaan perkembangan jenis kelamin akan dilarang berkompetisi secara internasional di semua pertandingan. Kecuali mereka bisa mengurangi testosteron mereka menjadi 2,5 nanomoles per liter selama enam bulan. (dkr)

Baca Juga:

Bia, Karakter Transgender Pertama dari DC Comics

#Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Erick Thohir mengutarakan keinginan setelah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Olahraga
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Namun, kerja sama tinggi yang ditunjukkan klub akan menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak berharap terkena hukuman berupa sanksi olahraga.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Olahraga
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia berhasil membawa pulang 4 emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Olahraga
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Indonesia menjadi juara umum Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yakin bisa memboyong medali emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Olahraga
Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia
2 bocah mewakili Indonesia dalam Asian Cup Woodball Championship 2025
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia
Olahraga
Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi
Permainannya yang unik dan mudah untuk dipraktikkan.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi
Bagikan