Atlet Balap Kursi Roda Jaenal Aripin Pecahkan Rekor Peparnas XVI Papua

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 November 2021
Atlet Balap Kursi Roda Jaenal Aripin Pecahkan Rekor Peparnas XVI Papua

Peparnas. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Atlet balap kursi roda Jaenal Aripin, memecahkan rekor nasional di nomor 100 meter T54 putra Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua. Pada pertandingan yang berlangsung di Stasion Lukas Enembe, Jayapura, Jaenal mencatatkan waktu tercepat, yakni 14,76 detik.

Catatan waktu itu melampaui rekornas yang dicetaknya sendiri pada Peparnas XV di Jawa Barat pada 2016, yakni 15,51 detik.

Baca Juga:

Jokowi Bakal Hadiri Penutupan Peparnas XVI Papua

"Target tadinya pengen memperbaiki waktu pribadi (PB), cuma belum bisa. Ya, mungkin di event selanjutnya," kata Jaenal, ditemui usai penyerahan medali.

Jaenal mencatatkan waktu terbaiknya saat tampil di Paralimpiade Tokyo 2020 di nomor sama, yakni 14,44 detik. Namun, ia masih ingin memperbaiki personal best (PB) atau catatan waktu terbaiknya.

Diakui atlet berusia 33 tahun itu, banyak faktor yang berpengaruh dalam lomba balap kursi roda, salah satunya lintasan. Di Paralimpiade Tokyo, Jaenal menyebut bisa mencatatkan waktu terbaiknya karena lintasan sangat mendukung.

Atlet balap kursi roda Jaenal Aripin menunjukkan medali emas yang diraihnya di Peparnas XVI Papua Rabu (10/11/2021). ANTARA/Zuhdiar Laeis.
Atlet balap kursi roda Jaenal Aripin menunjukkan medali emas yang diraihnya di Peparnas XVI Papua Rabu (10/11/2021). ANTARA/Zuhdiar Laeis.

"Kalau di Tokyo kemarin, lintasan tartan mondo. Jadi, pengaruh ke 'personal best'. Di sini (Peparnas), lintasan tartan tabur. Track sudah baik, tapi masih bukan yang terbaik," ujarnya dikutip Antara.

Jaenal puas karena sudah bisa memecahkan rekornas dan membawa pulang medali emas untuk Jabar. Karena termasuk atlet elite, Jaenal hanya diperbolehkan turun di satu nomor pada Peparnas Papua.

Pada nomor tersebut, medali perak diraih atlet dari Sumatra Utara Indra Sakti Bako dengan catatan waktu 17,84 detik, sedangkan medali perunggu diraih Moh Agung dari DKI Jakarta dengan waktu 18,54 detik. (*)

Baca Juga:

Tuan Rumah Kokoh di Puncak Klasemen Peparnas

#Peparnas #Papua #PON Papua #Atlet
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Olahraga
Atlet Pencak Silat Indonesia Raih Emas di Asian Youth Games Bahrain 2025, Skor di Semifinal Hingga Final Bikin Geleng-Geleng Kepala
Selain emas dari Furgon, pesilat putri Qiken Dwi Tata Olifia turut menyumbang prestasi dengan meraih medali perak
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Atlet Pencak Silat Indonesia Raih Emas di Asian Youth Games Bahrain 2025, Skor di Semifinal Hingga Final Bikin Geleng-Geleng Kepala
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Olahraga
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Timnas esports Indonesia menargetkan dua emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Presiden RI, Prabowo Subianto, melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua. DPR menilai, hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Indonesia
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Adanya enam provinsi di Tanah Papua memerlukan sinergi dan integrasi yang lebih kuat agar percepatan pembangunan dapat tercapai secara merata.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Bagikan