Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Uya Kuya dan Astrid Kuya. (Foto: Instagram/astridkuya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN yang juga istri Uya Kuya, Astrid Kuya, mengungkapkan insiden mengejutkan penjarahan di kediamannya oleh massa, beberapa waktu lalu. Ia mengaku melihat banyak anak usia sekolah yang ikut melakukan penjarahan itu.

"Pengalaman saya pribadi, ketika kerusuhan, penjarahan itu, banyak sekali anak yang sekolah menengah yang mengikuti atau ikut-ikutan," ungkap Astrid di Jakarta, dikutip Kamis (4/9).

Oleh sebab itu, dalam rapat Panitia Kusus (Pansus) Raperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta ini, Astrid menilai perlunya pendalaman atas pendidikan keagamaan bagii para siswa di sekolah Jakarta.

"Jujur, menurut pengalaman saya, anak-anak ini harus, diperkuat basis agamanya. Karakter mereka harus diperkuat," ucapnya.

Baca juga:

Dalang di Balik Penjarahan Rumah Uya Kuya Ditangkap di Depok, Pelaku Lainnya Buron



"Jadi memang dasar karakter dan agama anak-anak ini harus diperkuat sekali. Jadi kalau menurut saya, masukkan ke kulikuler. Itu sifatnya wajib, anak-anak harus mengikuti supaya character building-nya dibentuk dan keagamaan itu dibentuk," sambung dia.

Sebelumnya, rumah anggota DPR RI digeruduk massa pada 30 Agustus lalu. Setelah rumah Ahmad Sahroni, rumah anggota DPR sekaligus artis Uya Kuya menjadi sasaran. Rumahnya yang berada di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, dibobol. Dalam rekaman video yang viral di media sosial, pagar rumah Uya Kuya tampak dijebol massa.

Mereka berbondong-bondong masuk dan menjarah berbagai barang berharga dari dalam rumah. Sampai-sampai hewan peliharaan Uya Kuya, kucing kesayangannya yang seharga puluhan juta ikut diangkut massa.(Asp)

Baca juga:

Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

#Uya Kuya #Selebritas #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai
Koordinator komunitas sudah meminta maaf atas kejadian tersebut yang membuat Eco Park tidak kondusif.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
Pramono bahkan baru mengetahui ada komunitas fotografi yang meminta uang dari warga yang memotret di taman sana.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
Indonesia
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Menunjukkan ketidakmampuan Dinas PPKUKM untuk melakukan pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Indonesia
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Dinas KPKP harus membahas isunya supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari setelah Raperda KTR disahkan DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Indonesia
Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran
Pasar Taman Puring belum kunjung diperbaiki.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran
Indonesia
PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta
Secara total, sebanyak 37 bangunan liar dengan luas area sekitar 630 meter persegi dibongkar.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta
Indonesia
Rencana Pembangunan Jembatan Donat Dukuh Atas Jakarta Dikaji Lembaga Dari Jepang
Terkait anggaran, belum ada angka pasti karena desain rinci atau detailed engineering design (DED) belum selesai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Rencana Pembangunan Jembatan Donat Dukuh Atas Jakarta Dikaji Lembaga Dari Jepang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Indonesia
Siap Tampung Pedagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Punya 125 Kios
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung dihadirkan sebagai ruang usaha baru yang lebih modern dan nyaman.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Siap Tampung Pedagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Punya 125 Kios
Indonesia
Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban
Polisi akan mendalami alur perekrutan korban yang masih di bawah umur sehingga dipekerjakan sebagai terapis.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban
Bagikan