Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut


Uya Kuya dan Astrid Kuya. (Foto: Instagram/astridkuya)
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN yang juga istri Uya Kuya, Astrid Kuya, mengungkapkan insiden mengejutkan penjarahan di kediamannya oleh massa, beberapa waktu lalu. Ia mengaku melihat banyak anak usia sekolah yang ikut melakukan penjarahan itu.
"Pengalaman saya pribadi, ketika kerusuhan, penjarahan itu, banyak sekali anak yang sekolah menengah yang mengikuti atau ikut-ikutan," ungkap Astrid di Jakarta, dikutip Kamis (4/9).
Oleh sebab itu, dalam rapat Panitia Kusus (Pansus) Raperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta ini, Astrid menilai perlunya pendalaman atas pendidikan keagamaan bagii para siswa di sekolah Jakarta.
"Jujur, menurut pengalaman saya, anak-anak ini harus, diperkuat basis agamanya. Karakter mereka harus diperkuat," ucapnya.
Baca juga:
Dalang di Balik Penjarahan Rumah Uya Kuya Ditangkap di Depok, Pelaku Lainnya Buron
"Jadi memang dasar karakter dan agama anak-anak ini harus diperkuat sekali. Jadi kalau menurut saya, masukkan ke kulikuler. Itu sifatnya wajib, anak-anak harus mengikuti supaya character building-nya dibentuk dan keagamaan itu dibentuk," sambung dia.
Sebelumnya, rumah anggota DPR RI digeruduk massa pada 30 Agustus lalu. Setelah rumah Ahmad Sahroni, rumah anggota DPR sekaligus artis Uya Kuya menjadi sasaran. Rumahnya yang berada di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, dibobol. Dalam rekaman video yang viral di media sosial, pagar rumah Uya Kuya tampak dijebol massa.
Mereka berbondong-bondong masuk dan menjarah berbagai barang berharga dari dalam rumah. Sampai-sampai hewan peliharaan Uya Kuya, kucing kesayangannya yang seharga puluhan juta ikut diangkut massa.(Asp)
Baca juga:
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda

PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok

Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran

PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta

Rencana Pembangunan Jembatan Donat Dukuh Atas Jakarta Dikaji Lembaga Dari Jepang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

Siap Tampung Pedagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Punya 125 Kios

Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban
