Asal Usul Kata Puasa, Serapan dari Bahasa Sansekerta


Selama puasa, umat Muslim menahan lapar dan haus. (Foto: yiacomedicalcenter.com)
RAMADAN telah memasuki pekan pertama. Di pekan pertama ini umat Muslim memulai puasa dengan semangat ‘45. Dimulai saat Imsak, dan berakhir di waktu Magrib.
Selama kurun waktu itu pula lah mereka menahan lapar, haus dan amarah. Hampir semua orangtua Muslim mengajari anaknya agar tidak makan, minum dan marah-marah saat berpuasa.
Meski semua tahu makna puasa, tidak banyak orang mengetahui asal kata puasa. Instagram @womenoftheindies menyebut puasa berasal dari bahasa Sansekerta, ‘Upavasa’.
‘Upavasa’ diambil dari ‘vas’ dan ‘upa’. ‘Vas’ adalah hidup, ‘upa’ berarti dekat. Maknanya pun dalam. Kata serapan ini mengandung makna lebih dari sekadar menahan lapar dan amarah. Akan tetapi juga dekat dengan Tuhan.
Istilah ‘upavasa’ ini amat dekat dengan agama Buddha. Puasa dalam agama Buddha merupakan kewajiban seumur hidup bagi para biksu. Sementara bagi umat awam, puasa dianjurkan sebulan dua kali.
Di dalam ajaran Buddha, puasa bukan hanya menahan lapar. Tetapi juga melaksanakan ‘atthasila’ atau latihan moral. Ada delapan latihan moral, yaitu tidak membunuh, mencuri dan berbuat asusial. Kemudian juga tidak berbohong, mengonsumsi zat adiktif dan makan lewat dari tengah hari. Pantangan lain ialah menikmati hiburan dan wewangian, serta tidur di tempat mewah.
Pada masa pra Islam, puasa bernilai spiritual tinggi. Makan, minum dan berhubungan seksual dipercaya membuat manusia melupakan Tuhan. Itulah sebabnya mengapa aktivitas-aktivitas itu dilarang selama berpuasa. Agar manusia lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Puasa identik pula dengan doa. Situs nu.or.id menyebut makna puasa selaras dengan shaum atau shiyam dalam ajaran Islam. Yakni, melatih diri mengendalikan nafsu, untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Di Indonesia, sejumlah orang lebih senang menggunakan istilah shaum ketimbang puasa. Kata saum ini merupakan serapan dari bahasa Arab.
Nah, kalau kamu biasanya memakai istilah puasa atau shaum, guys? (Rin)
Bagikan
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Pejabat Diingatkan Etika Berbahasa dan Gunakan Diksi yang Tepat Penting untuk Menjaga Persatuan Bangsa

Puasa Tasua dan Asyura 2025: Jadwal, Keutamaan, dan Niat Lengkap

Pelantikan Gunakan Bahasa Asing, Kemendiktisaintek Diminta Tegur Rektor UPI

Sumpah Jabatan Diucapkan dalam Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Tinggalkan Acara Pelantikan Rektor UPI

Mengenal Puasa Hari-Hari Putih Menurut Kalender Hijriah

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

League of Legends dan Teamfight Tactics Sudah Dilengkapi Bahasa Indonesia, Gandeng Juga Kreator Dalam Negeri

Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
