Asal Muasal Lagu ‘Citra’ Sebagai Pembuka Festival Film Indonesia

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Rabu, 10 November 2021
Asal Muasal Lagu ‘Citra’ Sebagai Pembuka Festival Film Indonesia

DIra Sugandi nyanyikan lagu 'Citra' pada pembukaan FFI 2018. (Youtube: BudaSaya)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUARA violin mengalun tegas, meliuk, lalu melembut, memberi tanda suara sopran penyanyi menembangkan lirik demi lirik lagu Citra (Tjitra) nan sebentar lagi berkumandang di penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Baca juga:

Cerita di Balik Kelahiran Festival Film Indonesia

Lagu garapan komposer kenamaan mendiang Cornel Simanjuntak dengan lirik gubahan Usmar Ismail tersebut akan menggema pada saat puncak penghargaan Piala Citra kategori Film Terbaik.

Lagu Citra akan menggaung di ruang maya lantaran akan disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Festival Film Indonesia, Kemendikbudirstek RI, dan Budaya Saya.

Usmar Ismail
Sosok Bapak Perfilman Indonesia, Usmar Ismail. (sumber-wikipedia)

Di dalam aransemen Cornel Simanjuntak, lagu Citra mengalun dalam harmoni orkestrasi alat gesek ditingkahi vokal sopran. Usmar Ismail meminta Cornel Simanjuntak mengaransemen sajak Citra nan digubahnya di Malang, 20 September 1943 di bawah penerbitan Balai Pustaka.

Baca juga:

Mengenal Empat Tokoh Disematkan di Penghargaan Baru Festival Film Indonesia 2021

Karya tersebut, menurut Nugroho Notosoesanto pada Sejarah Nasional Indonesia, Volume 6, merupakan bagian dari karya sastra nan sejalan dengan propaganda Asia Timur Raya, Jepang. Drama Citra, lanjut Notosoesanto, nan mengambil tema kecintaan dan pengabdian kepada tanah air merupakan pedang bermata dua penuh arti bagi bangsa Indonesia.

Setelah masa Pendudukan Jepang berakhir, Usmar Ismail sempat membuat film Tjitra pada 1949 di bawah naungan South Pacific Film Corp (SPFC). Meski begitu, Usmar Ismail mengelak karya tersebut bagian dari perjalanan kekaryaannya lantaran tak bebas secara proses keseniannya.

FFI 2021
Malam penghargaan digelar di Hari Pahlawan. (Foto: Instagram@festivalfilmid)

"Saya tak dapat mengatakan kedua film itu adalah film saya, karena pada waktu penulisan dan pembuatannya, saya banyak sekali harus menerima petunjuk-petunjuk nan tak selalu saya setujui dari pihak produser," kata Usmar dikutip Majalah Intisari, 17 Agustus 1963.

Namun, Citra tetap memikat banyak orang. Boen S. Oemarjati dalam bukunya Bentuk Lakon dalam Sastra Indonesia (1971) menyatakan Citra adalah lambang kesucian dan kemesraan klasik Indonesia.

Dengan kata lain simbol Citra selain sebagai judul sajak, judul sebuah lagu, judul sandiwara, nama tokoh utama drama, judul film, dan puncaknya adalah nama sebuah piala melambangkan supremasi dunia perfilman Indonesia. (Far)

Baca juga:

Usaha Usmar Ismail Menangkap Kekikukan Kehidupan Bekas Pejuang Setelah Kemerdekaan

#November Jagoan Film Negeri Aing #FFI 2021 #Festival Film Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

ShowBiz
Daftar Pemenang Piala Citra FFI 2024, 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film' Borong Kategori Bergengsi
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JCSDFF) menang banyak di Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 November 2024
Daftar Pemenang Piala Citra FFI 2024, 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film' Borong Kategori Bergengsi
ShowBiz
5 Duta FFI 2024 Diumumkan
Kelima aktor itu dipilih karena dinilai sebagai insan film berprestasi dari berbagai unsur lintas generasi.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Juni 2024
5 Duta FFI 2024 Diumumkan
ShowBiz
Daftar Lengkap Peraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2023
List pemenang Piala Citra
P Suryo R - Rabu, 15 November 2023
Daftar Lengkap Peraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2023
Indonesiaku
Kolaborasi Bioskop Online dan FFI Siap Dukung Perfilman Indonesia
Bioskop Online diiharapkan dapat membantu kemajuan perfilman Indonesia.
Andreas Pranatalta - Jumat, 20 Oktober 2023
Kolaborasi Bioskop Online dan FFI Siap Dukung Perfilman Indonesia
Bagikan