AS dan Eropa Mulai Rese, Masuk BRICS Indonesia Bakal Dapat Untung

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 07 Januari 2025
AS dan Eropa Mulai Rese, Masuk BRICS Indonesia Bakal Dapat Untung

Awalnya, BRICS terdiri dari lima negara: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. (Foto: YouTube/Al Jazeera English)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lembaga riset ekonomi Center of Economics and Law Studies (Celios) menyebutkan bergabungnya.

Indonesia bergabung sebagai anggota penuh BRICS. Keanggotan ini diklaim bakal memberikan keuntungan baru khususnya dalam perluasan pasar.

Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda mengatakan selama ini ekspor Indonesia masih bergantung dengan pasar-pasar tradisional seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Keanggotaan baru ini, menjadikan Indonesia bisa terlepas dari AS dan Eropa dan membuka peluang pasar baru.

Baca juga:

Peran Penting Rusia di Balik Bergabungnya Indonesia di BRICS

"Eropa pun sebenarnya sudah mulai 'rese' dengan kebijakan ekspor Indonesia di mana sering terlibat perselisihan dalam hal perdagangan global," ujar Nailul.

Eropa saat ini mulai menjegal perdagangan luar negeri Indonesia, salah satunya adalah melalui hambatan European Deforestation Regulation (EUDR) terhadap komoditas kelapa sawit.

Presiden Prabowo Subianto kemudian menunjukkan keberpihakan terhadap petani sawit dan mempertimbangkan untuk mencari pasar lain di luar wilayah Eropa.

"Prabowo menunjukkan keberpihakannya kepada sawit lokal, saya rasa itu menjadi pertimbangan juga untuk mencari pasar alternatif," katanya.

Nailul menjelaskan, pada dasarnya gerakan diplomasi Indonesia merupakan gerakan non blok, di mana tidak terafiliasi ke blok mana pun, baik BRICS atau OECD.

"Namun, pilihan koalisi politik dan ekonomi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," katanya. (*)


Proporsi ekonomi negara BRICS mengalami peningkatan yang cukup tajam. Pada 1990, proporsi ekonomi negara BRICS hanya 15,66 persen, sedangkan pada 2022, proporsinya mencapai 32 persen.

Anggota BRICS yang berdiri sejak 2009 tidak hanya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

BRICS kini memiliki semakin banyak anggota, usai 13 negara baru ditetapkan sebagai negara mitra pada Oktober 2024. Selain itu, negara timur tengah mulai masuk juga. (*)

#BRICS
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Denny JA Raih Penghargaan Sastra BRICS 2025, Tegaskan Representasi Asia, Afrika, hingga Amerika Latin
Denny JA memenangkan BRICS Award 2025 dan menyerukan pentingnya suara Asia, Afrika, dan Amerika Latin dalam sastra global. Puisi Esai turut jadi sorotan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Denny JA Raih Penghargaan Sastra BRICS 2025, Tegaskan Representasi Asia, Afrika, hingga Amerika Latin
Indonesia
Denny JA Raih BRICS Award for Literary Innovation Berkat Kontribusi pada Genre Puisi Esai
Penulis Denny JA meraih BRICS Award for Literary Innovation. Penghargaan ini memperkuat posisi sastra Indonesia di panggung global.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Denny JA Raih BRICS Award for Literary Innovation Berkat Kontribusi pada Genre Puisi Esai
Indonesia
Jadikan Bahasa Portugis Pelajaran Wajib, Prabowo Sebut Indonesia dan Brasil Kini ‘Bestie’
Presiden Prabowo memutuskan untuk memasukkan pelajaran bahasa Portugis dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Jadikan Bahasa Portugis Pelajaran Wajib, Prabowo Sebut Indonesia dan Brasil Kini ‘Bestie’
Fashion
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Tahun ini, delegasi Indonesia akan tampil menonjol dengan membawa visi baru dalam pengembangan industri manufaktur berkelanjutan.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Indonesia
Dorong Kerja Sama Pengembalian Aset Kejahatan Lintas Negara, Kejaksaan RI Ingatkan Anggota BRICS Saling Menghormati Urusan Hukum Masing-masing
Dorongan itu disampaikan dalam rapat pembahasan Draft Declaration of the Public Prosecutions Services of the BRICS Countries dan Draft Agreement on Cooperation Between the BRICS Prosecution Services in Asset Recovery, Selasa (12/8).
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Dorong Kerja Sama Pengembalian Aset Kejahatan Lintas Negara, Kejaksaan RI Ingatkan Anggota BRICS Saling Menghormati Urusan Hukum Masing-masing
Indonesia
Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 Dinilai Mempertegas Komitmen Non-Blok dan Memperkuat Pengaruh Global
Dalam KTT tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan berbagai isu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 Dinilai Mempertegas Komitmen Non-Blok dan Memperkuat Pengaruh Global
Olahraga
Indonesia ‘Dimusuhi’ AS karena Gabung ke BRICS, Istana: Kami Sudah Tau Konsekuensinya
Pemerintah Indonesia tak gentar dengan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam mengenakan tarif ekstra kepada negara-negara BRICS.
Frengky Aruan - Kamis, 10 Juli 2025
Indonesia ‘Dimusuhi’ AS karena Gabung ke BRICS, Istana: Kami Sudah Tau Konsekuensinya
Indonesia
Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara BRICS, DPR: Jangan Ganggu Prinsip Non-Blok
Ancaman sepihak Donald Trump berpotensi merusak tatanan hubungan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 08 Juli 2025
Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara BRICS, DPR: Jangan Ganggu Prinsip Non-Blok
Indonesia
Prabowo Perdana Hadiri KTT BRICS, Letkol Teddy Sebut Presiden Ogah Cari Musuh
Keikutsertaan Indonesia dalam KTT BRICS tahun ini merupakan tonggak penting dalam sejarah hubungan luar negeri Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Prabowo Perdana Hadiri KTT BRICS, Letkol Teddy Sebut Presiden Ogah Cari Musuh
Dunia
BRICS Kecam Ancaman Penaikan Tarif yang Dilontarkan Presiden AS Donald Trump
Disebut tak konsisten dengan aturan WTO.
Dwi Astarini - Senin, 07 Juli 2025
BRICS Kecam Ancaman Penaikan Tarif yang Dilontarkan Presiden AS Donald Trump
Bagikan