Semangat Art Moments Jakarta Membuka Ruang Interaksi Publik Terhadap Seni Rupa
Ilustrasi Pameran. (Foto/Pixalbay:mar_cvmenezes)
JAGAT seni rupa Jakarta akan beroleh suguhan berbeda pada gelaran Art Moments Jakarta 2019.
Tak hanya menampilkan karya-karya masterpiece perupa berskala internasional, seperti Christine Ay Tjoe, Hendiwirman Saputra, Fernando Botero, Ju Ming, dan Jean Mitchel Othoniel, pameran nan sedianya akan dilangsungkan pada 3-5 Mei 2019 di Grand Hotel Ballroom of Sheraton Grand Jakarta dan Gandaria City Hotel, Gandaria City Mall Jakarta, mengajak publik untuk berinteraksi secara terbuka dengan dunia seni rupa.
Fair Director Art Moments Leo Silitonga menjelaskan pameran ini diharapkan mampu menarik minat publik secara luas. Ia optimis masyarakat akan bertandang selain untuk menikmati karya seni rupa, juga mengikuti program spesial bagi para pengunjung
"Nanti saat acara, publik akan ditantang untuk membuat narasi tentang karya seni yang mereka temui dalam pameran. Peserta bebas bercerita mengenai seniman atau karya seninya," ungkap Leo.
Salah satu karya Mitchel Othoniel bertajuk Double Lacans Knot, nan pernah dipamerkan di Brooklyn Museum, New York, dan Centre Georges Pompidou, Paris, akan menjadi primadona pameran dan dipamerkan secara permanen di Sheraton Grand Jakarta dan Gandaria City Mall.
Pemilihan Mall sebagai lokasi pameran bukan tanpa alasan. Leo Silitonga mengaku, lokasi tersebut paling cocok untuk mengadakan art fair dengan level internasional.
"Tempat ini tentunya akan meningkatkan partisipasi galeri-galeri lain serta meningkatkan jumlah pengunjung," jelasnya.
Tak hanya itu, Art Moments juga akan menjadi sarana bagi para pemilik galeri menampilkan karya andalan untuk pameran trimatra di Gandaria City.
Dengan begitu, menurut Chief Operating Officer Art Moments Jakarta, DR. Sendy, masyarakat akan mudah berinteraksi dengan karya nan semula hanya bisa dinikmati secara khusus.
"Tujuan utama kami adalah untuk mendekatkan seni kepada publik tanpa harus pergi ke museum secara khusus atau harus mengunjungi pameran yang ada di galeri-galeri seni rupa," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sendy, Art Moments Jakarta juga akan menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenal seni rupa.
Ketika telah mengenal seni rupa, sambung Sendy, anak-anak akan menghargai dan menjunjung toleransi.
Di hari terakhir pameran (5 Mei 2019), Art Moments Jakarta juga akan menggelar pameran bertema Keislaman, mengingat tanggal tersebut bertepatan dengan hari pertama umat muslim berpuasa di bulan Ramadan.
"Di sana kami akan menyajikan seni yang berhubungan dengan Islam. Yang diperbolehkan Islam dan juga disukai semua publik," jelasnya. (Zai)
Bagikan
Berita Terkait
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Social Mapping: Jejak Kreatif Pengunjung Museum MACAN di Bienal Sao Paulo Brasil
Lewat 'Be Open Minded', JBL Rayakan Keterbukaan dan Inovasi dalam Musik
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
Dari Manga ke Dunia Nyata, ‘Rumah Misteri: Junji Ito’ Hadirkan Teror Mencekam di Jakarta
Bukukan Transaksi Rp 161 M, Pangan Nusa Expo 2025 Cetak Rekor Tertinggi dalam 19 Tahun
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026