Armada Kapal Selam RI Kini Tersisa 4, Salah Satunya Sedang Turun Mesin


Sejumlah KRI berlayar memasuki Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (26/4/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
MerahPutih.com - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali, otomatis mengurangi kekuatan armada angkatan laut di tanah air.
Kini, Indonesia hanya memiliki empat kapal selam untuk menjaga wilayah perairan NKRI. Adapun kapal selam yang tersisa yaitu, KRI Cakra 401, KRI Nagapasa 403, KRI Ardadeli 404, serta KRI Alugoro 405.
Baca Juga:
Jubir Prabowo: Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Adalah Prajurit Elite
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono menjelaskan, terkini KRI Cakra 401 masih melaksanakan perawatan atau overhaul, alias turun mesin.
"Kemudian yang tiga lagi saat ini kondisinya siap melaksanakan operasi," ungkapnya saat konferensi pers, Selasa (27/4).
Asrena KSAL Laksamana Muda Muhammad Ali menjelaskan, pihaknya pasti akan melakukan audit dan investigasi terkait dengan tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Dua hal itu akan dilakukan dengan melibatkan para pakar dan ahli kapal selam.
"Kalau masalah diaudit pastinya kita audit. Jadi kita akan investigasi semua," ucapnya.
Ia menyebut batas waktu kelayakan operasional kapal selam KRI Nanggala 402 baru akan berakhir pada September 2022.
"Jadi dari kelayakan kapal ini dinyatakan layak sampai dengan September 2022. Masih layak," ujar Ali yang juga mantan Pangkoarmada ini.

Adapun KRI Nanggala 402 merupakan model U-209 buatan Jerman pada 1977. Kapal selam ini salah satu kapal terlaris dan banyak diminati banyak negara.
Selain Indonesia, kata jenderal bintang dua ini, India hingga negara-negara Amerika Latin hingga kini masih menggunakan kapal selam model U-209 tersebut.
Ali menuturkan, usia rata-rata kapal selam model U-209 tergolong relatif panjang apalagi jika pemeliharaannya bagus.
"Kalau pemeliharaannya baik maka itu bisa lebih dari 30 tahun, lebih dari 40 tahun," terang Ali.
Ali menambahkan bahwa ada negara lain juga yang masih mengoperasikan kapal selam U-209 dengan usia penggunaan lebih tua dari KRI Nanggala 402.
"Jadi ada yang lebih tua. Brasil ada beberapa kapal selam U-209 lebih tua dari KRI Nanggala, lebih tua berapa tahun, hanya dua tahun seperti itu," imbuh dia.
Baca Juga:
Kapal Selam Senior KRI Nanggala-402 Sudah Berbakti Sejak 1981
Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan kedatangan bantuan dari luar negeri.
KRI Nanggala 402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 853 meter.
Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha melakukan evakuasi.
Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala 402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur. (Knu)
Baca Juga:
Robot Bawah Laut Dikerahkan Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Panggil Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
