Arkeolog Telusuri Jejak Migrasi Manusia Prasejarah di Maluku


Ilustrasi (Pixabay)
SEBAGAI negara yang terletak di ujung Asia dan berdekatan dengan Australia, maka sangat wajar jika Indonesia menjadi jalur perlintasan manusia prasejarah.
Guna membuktikan hal itu pihak Balai Arkeologi Ambon sengaja menerjunkan tim arkeolog ke sejumlah pulau terluar di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
Ketua tim, Marlon Ririmasse mengatakan penelitian dipusatkan di pulau yang berbatasan langsung dengan Australia yakni kepulauan Babar dan Tanimbar. Hal ini lantaran Kepulauan Tanibar memiliki karakter masyarakat yang mirip dengan karakter masyarakat di kepulauan Tanimbar maupun beberapa wilayah di Maluku Tenggara.
Sedangkan Kepulauan Babar merupakan gugus pulau terluar di Maluku yang berada dekat dengan benua Australia. Dari aspek bentang daratan, Babar termasuk salah satu pulau yang dekat dengan Australia dan memiliki nilai strategis secara geografis dan geohistoris.

"Di Babar nanti kita dahulukan sesuai hitungan transportasi yang ada, kemudian jika ada waktu kita lakukan penelitian pada salah satu titik di Tanimbar," kata Marlon Ririmasse di Saumlaki, ibu kota MTB, Rabu (30/8).
Sebelumnya Tim Marlon sudah melakukan penelitian. Hasilnya pulau Masela memiliki tiga karakter khas dalam kaitan dengan potensi arkeologis di wilayah tersebut, yakni konstruksi dan distribusi pemukiman kuno, jejak penguburan tradisional, dan situs- situs terkait sejarah lokal hingga peninggalan-peninggalan era kolonial Belanda yang masih terlihat dengan jelas.
"Yang sudah kita miliki saat ini adalah beberapa data awal, tetapi itu data di pulau Masela. Jika ditinjau dari segi arkeologi pra sejarah, pulau Babar salah satu titik penting yang mesti ditinjau karena termasuk salah satu daratan yang paling dekat dengan Australia, sehingga bisa menjadi salah satu titik yang bisa menjelaskan proses migrasi manusia dari Asia ke Australia seperti apa," kata Marlon.
"Sesuai pengamatan lingkungan dari peta, maka fokus kita nanti ke Babar Timur yakni di desa Kroin dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua minggu yakni sampai nanti minggu kedua bulan September 2017," lanjutnya. (*)
Sumber: Antara
Selain artikel ini Anda juga bisa baca Propaganda Foto Telanjang Perempuan Bumiputera
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
