Apa Itu Syok Anafilatik? Ternyata Berbahaya lho!


Pahamilah gejala syok anafilaktik dengan baik. (Foto: netdoctor)
SYOK anafilaktik mungkin masih terasa asing di telinga. Namun bukan berarti kamu harus mengabaikannya. Bisa jadi bukan kamu yang mengalaminya, dapat dijadikan bahan informasi bila orang lain yang mengalaminya.
Menurut laman Go Dok, syok anafilaktik merupakan kondisi di mana tubuh memberikan respon berlebih terhadap masuknya senyawa atau gen alergen. Biasanya ditandai dengan beberapa gejala umum -seperti muntah, mual ,dan nyeri di area perut-, syok anafilaktik bisa muncul selang beberapa menit atau jam setelah alergen masuk ke dalam tubuh.
Syok anafilaktik bisa dikatakan sebagai alergi. Umumnya, respon tubuh terhadap masuknya senyawa atau agen alergen meliputi gatal-gatal, timbulnya ruam kemerahan, serta mata dan hidung yang berair. Namun, tahukah Anda, bahwa dalam beberapa kasus, gejala alergi yang ditunjukkan tubuh dapat membahayakan nyawa penderitanya? Ya, kondisi inilah yang dikenal dengan istilah syok anafilaktik.

Seberapa umumkah kejadian syok anafilaktik? Diperkirakan setidaknya 2% dari total populasi berisiko besar mengalami kondisi ini. Syok jenis ini juga dapat menimpa siapa saja, tidak peduli jenis kelamin maupun usia.
Syok anafilaktik disebabkan oleh masuknya alergen ke dalam tubuh, baik secara disengaja maupun tidak. Dari sekian banyak alergen, berikut Go Dok mengungkapkan beberapa jenis yang umumnya memicu syok anafilaktik:
Makanan, seperti susu, sajian bahari, telur, dan buah-buahan tertentu
Kacang-kacangan, seperti mede, almond, kacang tanah, dll.
Sengatan tawon, lebah, dan serangga lainnya
Konsumsi obat-obatan tertentu, temasuk antibiotik
Serbuk sari
Paparan bahan tekstil tertentu, seperti lateks.
Aktivitas tertentu, seperti makan sebelum berolahraga, melakukan senam aerobik secara berlebihan, hingga olaharaga yang dilakukan ketika suhu disekitar tergolong ekstrem.

Untuk itu kamu harus memahami gejala yang membuat syok anafilaktik muncul. Biasanya tubuh akan menunjukkan beberapa gejala anafilaksis terlebih dahulu, seperti:
Timbulnya bentol dan ruam kemerahan di permukaan kulit
Bersin-bersin, serta hidung yang berair
Mual dan muntah
Kram di area perut
Pembengakakan pada beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki, bibir, lidah, mulut, dan tenggorokan.
Jika sudah mengalami gejala tersebut akan membuat penderitanya mengalami hal-hal berikut:
Menurunnya tekanan darah
Pusing, bahkan pingsan
Denyut nadi yang semakin melemah
Kesusahan bernafas serta timbulnya rasa nyeri di sekitar dada
Jika kamu mengalami atau melihat orang syok anafilaktif sebaiknya mengambil langkah-langkah tanggap di bawah ini:
Bawa pasien ke rumah sakit terdekat dengan segera. Jika tidak ada kendaraan di sekitar kamu, maka jangan ragu untuk langsung menelepon server penyedia mobil ambulan.
Sambil menunggu ambulan atau kendaraan datang, pastikan bahwa kamu atau memposisikan pasien dalam keadaan telentang dengan kaki yang diposisikan lebih tinggi daripada dada.
Jauhkan pasien dari alergen pemicu.
Longgarkan pakaian dan celana pasien agar tidak sesak dan memperparah kondisinya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Ajudan: Wajah Jokowi Peradangan Akibat Alergi

Jokowi Akui Alergi Kulit, tetapi Tidak Sampai Ganggu Aktivitas
