Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Keruk Puluhan Kali Hingga Ribuan Saluran Penghubung

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan alat berat dan truk untuk melakukan pengerukan lumpur dan sampah di sejumlah kali di lima wilayah DKI antisipasi dampak musim hujan di Jakarta, Kamis (30/9/2021). (ANTAR
MerahPutih.com - Pengerukan di sejumlah infrastruktur dalam pengendalian banjir menghadapi musim hujan terus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sejauh ini, Pemprov DKI sudah melakukan pengerukan 32 waduk, situ, embung dengan volume pengerukan 626.546 m3. Lalu pengerukan 53 kali dengan volume pengerukan 533.048 m3.
Baca Juga
Siapkan Anggaran Rp400 Miliar, Pemprov DKI Targetkan 300 Ribu Sumur Resapan
"Pengerukan 1.051 saluran penghubung (PHB) dengan volume pengerukan 132.477 m3," ucap Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, Senin (15/11).
Pemprov DKI juga terus mengebut pembuatan drainase vertikal atau sumur resapan yang masih jauh target. Padahal program tersebut merupakan andalan Pemprov DKI untuk mengatasi banjir.
Baca Juga
Atasi Banjir, Pemprov DKI Bangun 150 Ribu Sumur Resapan di 2021
Di tahun 2021, target pembangunan drainase vertikal di ibu kota adalah 25.647 titik, dengan menyerap 68.038 m3 air dari air hujan maupun air kiriman dari Bogor, Jawa Barat. "Telah dibangun 12.482 titik (sumur resapan)," papar dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masyarakat harus bersiap menghadapi banjir dari 3 front bila air yang datang melebihi kapasitas sungai.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem bakal Landa Jabodetebak, Berpotensi Terjadi Hujan Es
Tiga front itu meliputi peningkatan permukaan air laut di kawasan pesisir, hujan lebat di dalam kota Jakarta serta hujan lebat di kawasan pegunungan yang dilewati aliran 13 sungai.
"Kita akan menghadapi 3 front ini bila volume air yang masuk ke Jakarta melampaui kapasitas sungai kita maka terjadi luberan ke kanan kiri sungai," kata Anies di Jakarta, Minggu (14/11) kemarin. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan

Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru

DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan

Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?

Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm

Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?

MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat

Banyak Motor Mogok Imbas Banjir Pantura Semarang-Demak, Polisi Imbau Cari Jalur Alternatif

Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
