Ann Morgan Si Penulis Yang Telah Membaca 196 Buku Selama 365 Hari

Zahrina IdzniZahrina Idzni - Senin, 17 November 2014
Ann Morgan Si Penulis Yang Telah Membaca 196 Buku Selama 365 Hari

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Pendidikan- Ann menganggap dirinya sebagai orang yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Selain membaca novel India, buku Australia dan Afrika Selatan, Ann juga memiliki koleksi buku sastra yang terdiri dari Inggris dan Amerika. Buruknya, Ann banyak tidak membeli buku yang memiliki terjemahan bahasa Inggris.

Pada awal 2012, Ann mencoba untuk membaca buku dari setiap negara baik 195 negara PBB yang diakui ditambah mantan anggota PBB Taiwan, ia mencoba membaca dalam setahun untuk mencari tahu apa yang menurutnya tidak diketahui.

Dengan keterbatasan jarak, Ann untuk dapat menemukan buku-buku yang hampir 200 buku dari berbagai negara ada di rak bukunya, jika sulit untuk mendapatkan buku tersebut, Ann memutuskan untuk meminta bantuan pada teman-temannya yang ada di berbagai negara dengan cara membuat sebuah blog bernama A Year of Reading the World dan membagi-bagikan informasi untuk saran judul yang akan ia baca dalam bahasa Inggris.

Responnya menakjubkan, Sebelum ia tahu itu, orang di berbagai dunia ini menawarkan bantuan dan memberikan banyak ide-ide. Beberapa buku saya diposting di negara asal mereka. Yan lainnya mencoba melakukan penelitian dengan mengatas namakan dirinya. Selain itu, beberapa penulis, seperti Turkmenistan Ak Welsapar dan Panama Juan David Morgan, mengirimi terjemahan kepada saya tentang novel mereka, dan memberi kesempatan kepada saya untuk membaca karya-karya lain yang tidak tersedia dalam menggunakan terjemahan bahasa inggris.

Seperti pengalaman Ann, ketika berkeliling ke berbagai negara. Ada sedikit yang berharga yang ditawarkan bagi negara-negara seperti Komoro, Madagaskar, Guinea-Bissau dan Mozambik. Ann harus mengandalkan beberapa naskah untuk tidak diterbitkan. Dan ketika datang ke negara pulau kecil Sao Tome & Principe, Ann tidak ditemani oleh tim relawan dari Eropa dan Amerika, ia mendapat sebuah buku cerita pendek yang dibuat oleh penulis Santomean Olinda Beja, yang terpenting ia dapat memiliki sesuatu untuk dibaca.

Ketika Ann berada di Kepulauan Marshall, Ann lebih mudah untuk pergi dan meminta izin kepada kepala suku untuk mendengar salah satu pendongeng lokal daripada harus mengambil sebuah buku. Demikian pula, di Niger, secara tradisional, sebuah legenda melestarikan griots (ahli perawi-cum-musisi usia tujuh yang terlatih dalam pengetahuan bangsa).

Di tangan penulis berbakat yang satu ini, Ann menemukan inspirasi, pada pengemasan bukunya, ia menawarkan sesuatu perjalanan yang berharap jarang dialami oleh banyak orang, ia menunjukkan pada dunia, dengan menceritakan pengalaman melalui mata mereka. Lebih kuat dari seribu laporan berita, cerita ini tidak hanya membuka pikiran Ann dari kehidupannya saat berada di tempat lain, tapi membuka hati Ann untuk orang lain merasakan seperti apa yang ia rasakan.

Semua itu dapat mengubah pemikirannya. Dengan membaca dari berbagi cerita orang-orang kutu buku di seluruh dunia, Ann menyadari bahwa ia bukan orang yang tau banyak informasi tentang kehidupan di luar sana, tapi ia beruntung menjadi bagian dari jaringan orang-orang yang ada di seluruh negara ini.

Satu per satu, nama negara masuk dalam daftar wawasan Ann, ia pun terus berlatih kemampuan untuk berubah menjadi seseorang sangat penting dengan adanya tempat hidup yang penuh dengan tawa, cinta, kemarahan, harapan dan ketakutan . Yang terbaik, saya banyak belajar, fiksi membuat dunia nyata .

#Fasilitas Sekolah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zahrina Idzni

Gaul, supel dan berkibarlah bendera negeri, Merah Putih Jaya

Berita Terkait

Indonesia
Ini Alasan DPR RI Minta Gubernur Jabar Kaji Ulang Aturan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.00 WIB
Kenyamanan dalam belajar juga tidak terpikirkan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Ini Alasan DPR RI Minta Gubernur Jabar Kaji Ulang Aturan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.00 WIB
Indonesia
DPRD DKI Minta Sekolah di Jakarta Transparan Soal Aliran Dana Uang Sewa Kantin
Jika memang ada aturan yang menyatakan kantin sekolah itu gratis, dirinya sepenuhnya mendukung
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 November 2024
DPRD DKI Minta Sekolah di Jakarta Transparan Soal Aliran Dana Uang Sewa Kantin
Indonesia
PSI DKI Pertanyakan Mandeknya Realisasi Anggaran untuk Rehabilitasi 27 Gedung Sekolah
Proses belajar mengajar di sekolah yang harusnya direhab menjadi terdampak
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 Juli 2024
PSI DKI Pertanyakan Mandeknya Realisasi Anggaran untuk Rehabilitasi 27 Gedung Sekolah
Lifestyle
Playhouse Academy Perkenalkan Layanan Pengembangan Anak Terintegrasi
Playhouse Academy memperkenalkan Child Development Center untuk anak-anak dengan neurodivergent.
Soffi Amira - Rabu, 07 Februari 2024
Playhouse Academy Perkenalkan Layanan Pengembangan Anak Terintegrasi
Bagikan