Anjing Ras Banyak yang Inbrida sehingga Tidak Sehat

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 09 Desember 2021
Anjing Ras Banyak yang Inbrida sehingga Tidak Sehat

Ras yang sangat inbrida meningkatkan risiko masalah kesehatan pada anjing. (Foto: freepik.com/rawpixel.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

CIRI-CIRI khusus untuk anjing ras tertentu, bintik-bintik khas dalmatian atau kaki pendek milik dachshund, sering dicapai melalui perkawinan sedarah.

Dengan banyaknya ras yang sangat inbrida sekarang, kondisi ini meningkatkan risiko masalah kesehatan pada anjing. Demikian sebuah studi baru di jurnal Canine Medicine and Genetics (2/12) mengonfirmasi.

Baca juga:

Apakah Normal Jika Anjing Mengorok Saat Tidur?

"Sungguh menakjubkan bagaimana perkawinan sedarah sangat memengaruhi kesehatan," kata pemimpin studi Danika Bannasch seperti diberitakan WebMD.

Analisis genetik terhadap 227 ras menemukan tingkat inbrida atau perkawinan sedarah rata-rata 25 persen. Itu setara dengan berbagi materi genetik yang sama dengan saudara kandung.

Analisis genetik 227 ras menemukan tingkat inbrida rata-rata 25 persen. (Foto: freepik.com/master1305)
Analisis genetik 227 ras menemukan tingkat inbrida rata-rata 25 persen. (Foto: freepik.com/master1305)

Tingkat itu jauh di atas tingkat yang aman bagi hewan liar atau manusia. Misalnya, menurut tim penelitian, tingkat perkawinan sedarah yang tinggi pada manusia (3 persen hingga 6 persen) dihubungkan dengan peningkatan tingkat penyakit kompleks dan kondisi kesehatan lainnya.

"Data dari spesies lain, dikombinasikan dengan kecenderungan berkembang biak yang kuat untuk penyakit kompleks seperti kanker dan penyakit autoimun, menyoroti relevansi perkawinan sedarah yang tinggi pada anjing dengan kesehatan mereka," ujar Bannasch, ahli genetika hewan di UC Davis School of Veterinary Medicine dalam rilis uang dikeluarkan pihak universitas.

Baca juga:

Fakta yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui Tentang Anjing

“Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anjing kecil hidup lebih lama daripada anjing besar, tidak ada yang sebelumnya melaporkan morbiditas, atau adanya penyakit. Studi ini mengungkapkan bahwa jika anjing berukuran lebih kecil dan tidak kawin, mereka jauh lebih sehat daripada anjing yang lebih besar dengan perkawinan sedarah yang tinggi," kata Bannasch.

Alasan beberapa ras anjing lebih banyak dikawinkan daripada yang lain sering kali merupakan kombinasi dari populasi asli yang kecil diikuti dengan pembiakan untuk sifat-sifat spesifik yang sering kali didasarkan pada penampilan, jelas Bannasch.

Ada relevansi perkawinan sedarah yang tinggi pada anjing dengan kesehatan mereka. (Foto: freepik.com/wirestock)
Ada relevansi perkawinan sedarah yang tinggi pada anjing dengan kesehatan mereka. (Foto: freepik.com/wirestock)

Meskipun dia tidak yakin ada jalan keluar dari ras hasil inbrida, ada cara untuk melestarikan keragaman genetik dan kesehatan suatu ras. Itu termasuk pengelolaan yang cermat untuk menghindari hilangnya keragaman genetik yang ada melalui pendidikan pemulia dan pemantauan tingkat perkawinan sedarah.

Setiap upaya diperlukan untuk mempertahankan keragaman genetik pada beberapa ras dengan tingkat inbrida yang rendah, Bannasch menekankan. (aru)

Baca juga:

Ketahui Perilaku Alpha Pada Anjing Peliharaan

#Hewan #Hewan Peliharaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Bantah Pakan Harimau Ragunan Dibawa Pulang, Pramono: Ada Petugas yang Bertanggung Jawab
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membantah soal pakan harimau Ragunan dibawa pulang. Ia mengatakan, ada petugas khusus yang bertanggung jawab.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Bantah Pakan Harimau Ragunan Dibawa Pulang, Pramono: Ada Petugas yang Bertanggung Jawab
Indonesia
Gratis Sewa 6 Bulan di Tempat Baru, Pramono Tegaskan Sudah Bersikap Humanis ke Eks Pedagang Barito
Gubernur juga menjanjikan sewa gratis dan layanan klinik hewan untuk para pedagang yang bersedia direlokasi ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Gratis Sewa 6 Bulan di Tempat Baru, Pramono Tegaskan Sudah Bersikap Humanis ke Eks Pedagang Barito
Indonesia
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Pengunjung diwajibkan menggunakan mobil kereta berkapasitas lima orang per perjalanan dengan tarif tertentu untuk berkeliling
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Bagikan