Anis Matta Sebut Tidak Boleh Ada Capres Klaim Didukung Umat Muslim

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 13 September 2023
Anis Matta Sebut Tidak Boleh Ada Capres Klaim Didukung Umat Muslim

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Muhammad Anis Matta

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Bakal calon presiden (Bacapres) dan Bacawapres acap kali mengklaim bahwa mendapat dukungan dari umat muslim dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta menegaskan, tidak boleh ada satu capres yang berhak mengklaim didukung oleh umat di dalam kontenstasi pemilihan presiden tahun depan.

Baca Juga:

Anis Matta Sebut Masih Ada Kejutan Perubahan Koalisi di Pilpres

"Saya ingin menegaskan satu hal yang sangat prinsip, bahwa dalam konteks Pilpres kita saat ini, tidak ada satu capres pun, siapapun dia yang bisa mengklaim dirinya, bahwa dia adalah satu-satunya capres umat," ujar Anis Matta.

Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan polarisasi politik dan pembelahan di masyarakat akan semakin dalam lagi seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019.

"Jadi tidak boleh ada satupun capres yang boleh mengklaim dirinya sebagai “capres umat”. Ini yang perlu saya garis bawahi, karena kita akan menyaksikan orang akan kembali menggunakan politik identitas untuk melakukan kampanye besar-besaran. Padahal itu sebenarnya, adalah satu penyederhanaan yang bisa punya dampak yang fatal seperti pada Pilpres sebelumnya," ujar Anis Matta.

Menurutnya, umat sekarang ini yang justru harus memaksakan agendanya kepada para capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan agar diperjuangkan. Bukan sebaliknya dimanfaatkan sebagai pendorong ‘mobil mogok’ oleh satu capres seperti selama ini saat ada hajatan politik.

"Justru umat sekarang ini yang harus memaksakan agendanya kepada seluruh calon presiden agar memperjuangkan agenda umat Islam di Indonesia. Maka kita persilahkan semua capres memperjuangkan agenda umat," tegas Anis Matta.

Dengan demikian, eks kader PKS ini berkata, tidak ada satu capres yang mengklaim dirinya sebagai satu-satunya representasi umat Islam. "Semua capres bisa memperjuangkan agenda umat," tandasnya.

Baca Juga:

PKB Klaim Partai Pimpinan Anis Matta Sudah Menaruh Hati ke Prabowo

Anis Matta mengingatkan, bahwa dinamika politik saat ini mengalami perubahan yang cepat, dan terkadang tidak sesuai dengan yang direncanakan seperti yang terjadi dalam Pilpres 2009 lalu.

"Waktu itu, dua organisasi besar Islam di Indonesia jadi pucuk pimpinannya. Ketua MPR-nya Pak Amien Rais itu Muhammadiyah dan Presidennya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) itu NU (Nahdatul Ulama), ditambah Ketua DPR-nya Pak Akbar Tanjung dari HMI. Itu dianggap mewakili seluruh umat. Padahal bukan itu intinya. Intinya bukan semata representasi, melainkan apakah kehadiran tokoh-tokoh di sana dapat membawa manfaat bagi publik," katanya.

Anis Matta mengingatkan, nilai dasar dari politik adalah manfaat publik. Karena itu, orang yang duduk dalam jabatan politik tidak lagi mewakili kelompok kecilnya sendiri, tapi semua populasi.

"Maka bahaya sekali ketika mencalonkan seseorang yang menggunakan pendekatan sempit untuk membuat kampanye. Itu bahaya, karena kita akan mengalami benturan demi benturan, dan benturan akan terlalu banyak," ungkapnya.

Namun, Anis Matta tidak bisa mencegah apabila ada satu capres yang ingin menggunakan kekuatan agama untuk mereprestasikan dukungan umat. Tapi publik juga bisa menilai apa tujuan sebenarnya, yakni ingin menghindari manfaat terbesar bagi orang banyak atau umat.

"Semua capres sekarang menjadi sholeh, tetapi kita bisa menilai kemampuan orang untuk mendelivery, apakah dia bisa mendatangkan manfaat lebih besar atau tidak. Contohnya, Gelora mendukung Pak Prabowo. Itu karena kita menilaiPak Prabowo bisa mendatangkan manfaat lebih besar untuk umat. Tapi kita ingin mempersilahkan semua capres ini untuk memperjuangkan agenda umat. Dan umat harus memaksakan agendanya kepada seluruh capres diperjuangkan, sehingga tidak ada lagi klaim sebagai satu-satunya representasi umat," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Partai Gelora Berambisi Majukan Anis Matta dan Fahri Jadi Capres dan Cawapres 2024

#Anis Matta #Partai Gelora #Umat Muslim #Capres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Kisah Pasutri Penjual Pisang Goreng yang Berhasil Naik Haji Tahun ini, Menanti Belasan Tahun
Usaha mereka menabung selama 20 tahun mengantarkan mereka tahun ini ke Arab Saudi tahun ini.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Kisah Pasutri Penjual Pisang Goreng yang Berhasil Naik Haji Tahun ini, Menanti Belasan Tahun
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Indonesia
Wajib Bangga, Baznas Indonesia Jadi Rujukan Lembaga Zakat Nigeria
Sebanyak 43 program dan 10 program prioritas Baznas RI akan diterapkan di Nigeria.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 November 2024
Wajib Bangga, Baznas Indonesia Jadi Rujukan Lembaga Zakat Nigeria
Indonesia
Tak Lagi Dihargai, Partai Gelora Cabut Dukungan Paslon yang Didukung Gibran
DPD Partai Gelora Solo resmi mencabut dukungan pada Paslon nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani di Pilkada Solo 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Oktober 2024
Tak Lagi Dihargai, Partai Gelora Cabut Dukungan Paslon yang Didukung Gibran
Indonesia
Anis Matta Ditunjuk Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo
Anis Matta akan mengisi jabatan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri di kabinet Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 15 Oktober 2024
Anis Matta Ditunjuk Jadi Wamenlu di Kabinet Prabowo
Fun
Aplikasi Muslim Pro Muslim Luncurkan Layanan Streaming Qalbox Gratis
Layanan streaming Qalbox gratis menghadirkan berbagai koleksi konten religi lengkap dan terkurasi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 24 Agustus 2024
Aplikasi Muslim Pro Muslim Luncurkan Layanan Streaming Qalbox Gratis
Indonesia
MK Buka Kotak Suara Buat Buktikan Ada atau Tidak Peralihan Suara Golkar ke Gelora
Saldi memerintahkan untuk memeriksa formulir D Hasil Kabupaten. Akan tetapi, Bawaslu mengakui telah terjadi kekeliruan pencetakan hasil perolehan suara Partai Gelora
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Juni 2024
MK Buka Kotak Suara Buat Buktikan Ada atau Tidak Peralihan Suara Golkar ke Gelora
Indonesia
Ingin Usung Calon, Partai Buruh dan Gelora Gugat UU Pilkada
Karena ketentuan itu sudah pernah dinyatakan inkonstitusional oleh MK, lembaga peradilan tersebut bisa membatalkannya kembali.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Mei 2024
Ingin Usung Calon, Partai Buruh dan Gelora Gugat UU Pilkada
Indonesia
Partai Gelora Tolak PKS Masuk Koalisi Prabowo, Gerindra Yakin Ada Titik Temu
Partai Gelora menolak PKS bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Mei 2024
Partai Gelora Tolak PKS Masuk Koalisi Prabowo, Gerindra Yakin Ada Titik Temu
Bagikan