Angka Perceraian Tinggi, SERASI Jadi 'Sekolah' bagi Pasangan Muda agar Harmonis dan Cakap Kelola Keuangan
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar. (Dok. Kemenag)
MerahPutih.com - Rentannya perceraian pasangan nikah di tanah air seolah jadi persoalan serius. Menurut data Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, dalam lima tahun terakhir, tercatat 604.463 kasus perceraian.
Angka itu didominasi pasangan dengan usia pernikahan 1 hingga 5 tahun dan termasuk yang tertinggi dibanding periode pernikahan lainnya.
Untuk mencegah perceraian terjadi, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama (Kemenag) membangun program Sekolah Relasi Suami Istri (SERASI) bagi pasangan muda dengan usia pernikahan satu hingga lima tahun.
“Program ini bertujuan menekan angka perceraian dan memperkuat ketahanan keluarga,” kata Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar dalam keterangannya di Jakarta dikutip Jumat (23/5).
Program SERASI mencakup dua layanan utama, yaitu Bimbingan Relasi Harmonis dan Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga.
Baca juga:
Relasi Harmonis merupakan layanan pasca-akad (after akad services) yang dirancang untuk mencegah perceraian, terutama pada usia pernikahan satu sampai lima tahun. Banyak perceraian disebabkan oleh konflik berkepanjangan.
“Karena itu, kami ingin membekali pasangan dengan keterampilan komunikasi dan penguatan relasi suami istri,” ujarnya.
Dalam layanan ini, pasangan akan dibimbing untuk mengenali persoalan rumah tangga, membangun komunikasi yang sehat, serta membiasakan musyawarah dalam menyelesaikan konflik.
“Sehingga, suami dan istri dapat menjadi mitra yang saling mendukung dalam menghadapi dinamika kehidupan berkeluarga,” tambah Cecep.
Sementara itu, Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga ditujukan untuk meningkatkan kecakapan pasangan dalam mengelola keuangan. Materi yang diberikan meliputi penyusunan anggaran, pengelolaan dana darurat, hingga pemahaman investasi berbasis syariah. Apalagi, di era digital, godaan keuangan sangat besar.
“Belanja online, pinjaman daring, dan perputaran uang digital yang cepat bisa menggoyahkan rumah tangga jika tidak dibarengi dengan kecakapan finansial,” jelasnya.
Nantinya, Program SERASI akan melibatkan penghulu dan penyuluh agama yang telah mendapatkan pelatihan. Tidak hanya di Kantor Urusan Agama, penghulu dan penyuluh tersebut akan mendampingi keluarga muda di lingkungan masing-masing. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Defile Kontingen Indonesia dalam Closing Ceremony
SEA Games 2025 Thailand: Maria Natalia Londa Raih Medali Perunggu Lompat Jauh Putri
Begini Cara Cairkan BSU Kemenag Tenaga Non-ASN Rp 600 Ribu, Jangan Sampai Salah Klik!
6.919 Masjid di Seluruh Indonesia Terbuka untuk Tempat Istirahat Gratis dan Nyaman untuk Pemudik Natal dan Tahun Baru yang Kelelahan di Jalanan
Tim Woodball Indonesia Berhasil Bawa Pulang 6 Medali SEA Games 2025
Sehari Borong 11 Medali Emas, Indonesia Kokoh di Peringkat 2 SEA Games 2025
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Kamis 11 Desember
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putri Indonesia Raih Medali Perak
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putra Indonesia Raih Medali Perak
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika