Angka Pasien Sembuh COVID-19 di Indonesia Nyaris 4 Juta

Merahputih.com - Kasus positif COVID-19 di Tanah Air kembali bertambah. Tercatat, pada 14 September 2021 bertambah 4.128 kasus.
Sehingga akumulasi positif saat ini lebih dari 4,1 juta kasus atau sebanyak 4.174.216 kasus. Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari COVID-19 pada hari ini tercatat 11.246 orang.
Baca Juga
Jokowi Jadikan Pandemi COVID-19 yang Melanda Indonesia Sebagai Inspirasi
Sehingga total sebanyak 3.942.473 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 250 orang. Sehingga total meninggal menjadi 139.415 orang.
Menteri Koordinator bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut pemerintah sedang menyusun skenario peralihan dari pandemi menjadi endemi COVID-19.
Menurut dia, nantinya penanganan akan jadi skala yang lebih kecil ketimbang saat ini sebagai pandemi. Jadi, nantinya hanya lingkup kecil yang jadi tempat sebaran COVID-19.
"Kita sudah simpulkan COVID-19 ini tak mungkin berhenti begitu saja. Karena itu, pemerintah susun skenario ini dari pandemi jadi peristiwa wabah yang bersifat endemi," ungkap Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, akan mempelajari dan mengusahakan bagaimana penyebaran COVID-19 ini layaknya penyakit infeksius biasa saja, tidak semasif saat ini. Sehingga penanganannya, dengan keandalan sistem kesehatan yang mumpuni, mampu ditangani lebih ringan.
"Nanti kita upayakan hanya terjadi musiman. Jadi, ada saatnya musim COVID-19, atau terjadi di wilayah yang terbatas, dan itu baru bisa disebutkan sebagai endemi," tuturnya.
Lebih lanjut Muhadjir menyampaikan, kunci dari suksesnya peralihan pandemi jadi endemi adalah pada perubahan perilaku masyarakat.
Tanpa ada perubahan perilaku terkait pentingnya protokol kesehatan, peralihan tersebut tak bisa terjadi.
"Nah pemerintah sudah siapkan skenario, kuncinya perubahan perilaku masyarakat. Tanpa ada perubahan perilaku, untuk menuju endemi ini perlu jalan panjang," jelasnya.
Baca Juga
Muhadjir pun meminta kepada masyarakat untuk membiasakan protokol kesehatan yang saat ini dijalankan menjadi sebuah aktivitas normal. Sehingga penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
"Harus mulai anggap prokes sudah bukan lagi kewajiban, tapi yang embedded di dalam perilaku kita. Orang lihat pakai masker itu sudah jadi satu hal biasa," tukasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
