Angka COVID-19 Kembali Meningkat di Tanah Air, Menkes Pastikan Masih Aman
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden Jakarta pada Senin (2/1/2023). (ANTARA/Gilang Galiartha)
MerahPutih.com - Tren kenaikan kasus COVID-19 kembali meningkat menjelang akhir tahun 2023.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak heran lantaran gelombang infeksi COVID-19 umum terjadi setiap enam bulan.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Belum Terima Surat Pengunduran Diri Wamenkumham
"Angka COVID di semua negara naik, di Indonesia juga naik. Kita tuh sempat ada di 50-an, 60-an kasus sehari. Jadi ya 200, 300, 400 persen naiknya. Kenaikan kita dari (angka) yang terkecil," beber Budi kepada wartawan dikutip di Jakarta, Jumat (8/12).
Mengacu pada pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dihitung dari jumlah penduduk, kasus COVID-19 di Indonesia sangat terkendali, di bawah 6 ribu, 7 ribu kasus termasuk kategori aman.
"Kalau sampai masih di bawah 6 ribu, 7 ribu kasus untuk jumlah penduduk kita per hari ya aman."
Walaupun tak merinci secara jelas berapa jumlah peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, ia mengungkapkan kemungkinan salah satu pemicunya disebabkan keberadaan varian baru.
Baca Juga:
Salah satu varian yang menjadi sorotan adalah EG.5 atau Eris yang disebut menjadi 'biang kerok' peningkatan kasus di Singapura beberapa waktu.
Nah, varian Eris juga sudah sempat dilaporkan terdeteksi di Indonesia.
Budi meminta masyarakat yang belum mendapatkan booster untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19.
Terlebih vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini masih gratis terakhir sampai Desember 2023 ini.
"Mumpung vaksinnya masih ada segera booster aja masih gratis sampai bulan ini ya," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
KPK Periksa Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka Besok
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
RS Akhirnya Beroperasi setelah Banjir, DPR Ingatkan Optimalkan Layanan
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri