Angin Kencang dan Hujan Deras di Jabodetabek Bakal Terjadi hingga Akhir Tahun


Ilustrasi hujan. (Foto: Pexels/Pixabay)
MerahPutih.com - Fenomena angin kencang dan hujan deras belakangan kerap terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, fenomena angin kencang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan berlangsung beberapa waktu ke depan.
"Kami perkirakan (angin kencang di Jabodetabek) berlangsung sampai akhir tahun," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, kepada wartawan di Jakarta dikutip, Rabu (4/12).
Guswanto mengungkapkan, angin kencang ini terjadi karena efek dari low pressure area. Salah satunya yang terdeteksi di samping laut selatan. Selain itu, hal ini juga karena kemunculan bibit siklon.
"Itu ada juga low presser area di samping laut selatan. Ada bibit siklon juga," ucapnya.
Baca juga:
Fenomena Atmosfer Pengaruhi Cuaca Indonesia, Waspadai Bencana
Guswanto juga memaparkan hasil analisis streamline. Di mana, terdeteksi sirkulasi siklonik yang ada di Selat Malaka. Kecepatan angin rata-rata berada di atas 15 knot, yang termasuk kategori kecepatan tinggi.
"Sirkulasi siklonik terpantau di Selat Malaka, di Laut Natuna, di Laut China Selatan, Samudra Hindia barat daya Sumatera," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor. Di antaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.
Baca juga:
Hujan Disertai Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang di Wilayah Jakarta Pusat
Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025. Selain itu, tambah Dwikorita, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.
Himbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut, sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Jumat, 29 Agustus 2025

Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan di Sejumlah Kota pada Kamis, 28 Agustus, Lainnya Berawan Tebal

Hari Ini Jabodetabek Cerah Berawan Kecuali Bogor, Suhu Maksimal 33 Derajat Celcius

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan Masih Turun di Sejumlah Kota pada Rabu, 27 Agustus 2025, Lainnya Cerah hingga Berawan Tebal

Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
