Anggota Pramuka Teriakkan 2019 Ganti Presiden, Begini Tanggapan Buwas


Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso. Foto: Gerakan Pramuka
MerahPutih.com - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso menegaskan video viral soal anggota kepanduan yang meneriakkan soal 2019 ganti presiden bukan dilakukan anggota Pramuka.
"Nah ternyata hasil penelitian kami, dari hasil yang kami lihat, baik itu di internet atau di Youtube yang sekarang sedang viral, kami menemukan bahwa tidak ada pembina Pramuka," kata Buwas di Jakarta, Selasa (16/10)

Dia mengatakan pada umumnya kegiatan Pramuka terdapat pembina yang mendampingi, berikut kelengkapan identitas.
Beberapa atribut, kata dia, bisa menjadi penanda sebagai anggota Pramuka. Pramuka bisa dikenali dari Tanda Kecakapan Umum (TKU), Tanda Kecakapan Khusus (TKK) dan lencana kwarda wilayah pada seragam yang dikenakan.
Kemudian, kata mantan Kepala BNN ini, sebagaimana dilansir Antara, dalam video yang viral itu sejumlah anggota tidak menggunakan tutup kepala berciri Pramuka dan juga lambang boy scout.
Menurut dia, setiap anggota Pramuka menggunakan tanda identitas lengkap Pramuka dan tidak bisa dinilai hanya dari bajunya tetapi harus lengkap secara menyeluruh.

Setelah tersebarnya video viral Pramuka 2019 ganti presiden, Buwas berencana menyeret ke meja hukum jika ada tindakan politis yang mengatasnamakan Pramuka.
"Kalau dia atas namakan Pramuka maka saya lakukan tindakan hukum," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kwarnas Nilai Pramuka Masih Relevan Diberikan di Sekolah

Buwas Nilai Penghapusan Pramuka sebagai Ekskul Wajib Bisa Hilangkan Identitas Bangsa

Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas dan LPK Kwarnas Pramuka
