Anggota Partai Skotlandia Dipecat karena Sering Beri Komentar Negatif Tentang Palestina

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 14 Oktober 2024
Anggota Partai Skotlandia Dipecat karena Sering Beri Komentar Negatif Tentang Palestina

Arsip - Foto udara menunjukkan bangunan dan mobil yang hancur pasca serangan Israel yang berlanjut di Rafah, Gaza, Palestina. ANTARA/Anadolu Agency

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai politik di Skotlandia telah mengeluarkan seorang anggotanya karena tidak bijak dalam mengomentari operasi militer Israel di Palestina. Sosok bernama John Mason dari Partai Nasional Skotlandia (SNP) itu mengonfirmasi pemecatannya pada Minggu (13/10).

"Saya terus percaya bahwa kita harus mampu menoleransi berbagai pandangan dalam Partai selama kita semua berkomitmen pada kemerdekaan Skotlandia," anggota Parlemen Skotlandia itu memposting di X, mengisyaratkan bahwa ia akan mengajukan banding atas pengusirannya, dikutip dari Aljazeera.

Mason pada hari Senin (14/10), Mason tetap bersikap menantang, dan mengatakan kepada program Good Morning Scotland di Radio BBC bahwa ia akan senang untuk mengulangi komentar yang membuatnya dikeluarkan sebagai anggota SNP.

Mason berkomentar bahwa peperangan di jalur Gaza bukanlah sebuah genosida. “Ada perbedaan antara perang dan genosida dan mengatakan bahwa setiap perang adalah genosida bukanlah cara kita menggunakan kata itu,” katanya.

Baca juga:

Israel Serang Tenda Pengungsi Palestina, 4 Tewas dan 70 Orang Terluka

Pada bulan Agustus, anggota parlemen berusia 67 tahun itu sejak mengunggah komentar di media sosial yang mengatakan bahwa “ika Israel ingin melakukan genosida, mereka akan membunuh 10 kali lebih banyak orang di Gaza.

Mason tampaknya bereaksi terhadap komentar lain yang dilontarkan oleh sesama anggota parlemen SNP, yang mengkritik pembantaian warga sipil Palestina, termasuk anak-anak tak berdosa, sebagai genosida.

SNP adalah partai nasionalis yang mendukung kemerdekaan Skotlandia dari Inggris Raya. Banyak anggotanya yang dianggap kritis terhadap operasi militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 42.289 orang dan melukai 98.684 orang tahun lalu.

Setelah kontroversi atas komentar Mason pada bulan Agustus, SNP melakukan musyawarah internal mengenai perilakunya. Seorang juru bicara SNP mengatakan ia sangat mengkritik perilaku Mason. “Menolak begitu saja kematian lebih dari 40.000 warga Palestina adalah hal yang sama sekali tidak dapat diterima," tutupnya. (ikh)

#Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
'Jacir's Palestine 36' Resmi Jadi Utusan Palestina, Berkompetisi di Film Fitur Internasional di Oscar 2026
Film ini merupakan pilihan resmi Palestina untuk bersaing di kategori film internasional terbaik di Academy Awards ke -98.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
'Jacir's Palestine 36' Resmi Jadi Utusan Palestina, Berkompetisi di Film Fitur Internasional di Oscar 2026
Dunia
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Makna simbolis dan spiritual Yerusalem bagi umat Yahudi, Kristen, dan Muslim.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Dunia
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Paus Leo XIV untuk pertama kalinya bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Vatikan, Roma, Italia. Pertemuan bersejarah ini digambarkan berlangsung dalam suasana bersahabat
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Dunia
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Serangan ini diyakini sebagai tantangan paling serius terhadap kesepakatan gencatan senjata rapuh di Gaza sejak diberlakukan awal bulan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
 Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Bagikan