Anggaran Dipotong Jadi Rp500 Miliar, Bagaimana Kelanjutan Program Andalan Anies DP 0 Persen?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 29 November 2019
Anggaran Dipotong Jadi Rp500 Miliar, Bagaimana Kelanjutan Program Andalan Anies DP 0 Persen?

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan hunian DP nol rupiah di Rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, Senin (29/7) (ANTARA FOTO/Adnan Nanda)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Unit Fasilitas Pemilikkan Rumah Sejahtera (UFPRS) Dzikran Kurniawan menganggap pemangkasan anggaran DP 0 persen dari Rp2 triliun menjadi hanya Rp500 miliar merupakan tantangan baru yang mesti dihadapi dalam pengelola program andalan Anies itu.

Menurut dia, pihaknya mesti mencari cara lain untuk menalangi kredit pemilikan rumah (KPR) antara masyarakat yang membeli dan pihak swasta (pengembang).

Baca Juga:

Reaksi Anies Anggaran DP 0 Persen Dipotong DPRD Rp500 Miliar

"Jadi dana Rp500 miliar itu akan kita optimalkan. Kita akan lebih kreatif membuat skemanya (pembiayaan kredit Rumah DP Nol). Kita akan optimalkan dana ini lewat kolaborasi, bisa dari pihak swasta atau pun perbankan," kata Dzikran saat dikonfirmasi Kamis (28/11).

Tampilan salah satu sudut ruangan dalam unit Rumah DP Rp0, Tower Samawa, Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (31/8) (Antara/Istimewa)
Tampilan salah satu sudut ruangan dalam unit Rumah DP Rp0, Tower Samawa, Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (31/8) (Antara/Istimewa)

Meski begitu, ia meminta masyarakat yang akan membeli rumah serta pihak swasta tidak perlu khawatir lantaran pihaknya akan mengatur strategi agar dana talangan KPR tetap tersalurkan.

"Intinya Rp500 miliar ini akan kita optimalisasi. Swasta tetap bangun saja, harganya dijamin tetap kompetitif, masyarakat yang kira-kira mampu silahkan mendaftar, kita akan sediakan dan optimalkan anggaran yang ada," ucap Dzikran.

"Karena ini kan masalah skenario finansial jangka pendek saja yang Rp500 miliar ini, jangka panjangnya nanti insyaallah bisa kita recover. Yang penting masyarakat jangan ragu tetap daftar," lanjutnya.

DPRD dan Pemprov DKI telah menandatangani MoU kesepakatan pembahasan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2020 sebesar Rp87.956.148.476.363 atau Rp87,96 triliun.

Kesepakatan angka KUA-PPAS APBD tahun 2020 ini melewati berbagai pemangkasan anggaran. Salah satu anggaran fasilitas pembiayaan perolehan rumah (FPPR) dengan program Rumah DP 0 Rupiah.

Anggaran FPPR ini semula diajukan Rp2 triliun lalu dipangkas menjadi hanya Rp500 miliar.

Baca Juga:

DPRD DKI Tak Punya Alasan Tolak Usulan Anggaran DP 0 Persen Sebesar Rp8,24 Triliun

Diketahui, Pemprov DKI menargetkan pembangunan 13.500 unit hunian DP 0 Rupiah dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta 2018-2023.

Sejumlah warga mencari informasi unit rumah susun dengan DP 0 Rupiah di Kantor Informasi Klapa Village, Jakarta, Minggu (21/1). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta.)
Sejumlah warga mencari informasi unit rumah susun dengan DP 0 Rupiah di Kantor Informasi Klapa Village, Jakarta, Minggu (21/1). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta.)

Bangunan siap huni berada di Klapa Village dengan nama Menara Samawa yang terdiri dari 21 lantai dengan total 780 unit kamar. Sedangkan masing-masing lantai terdiri 39 unit kamar.

Ada tiga tipe hunian yang disediakan oleh pengelola hunian itu seperti tipe studio yang berjumlah 240 unit, tipe 1 kamar tidur berjumlah 180 unit, dan tipe 2 kamar tidur dengan jumlah 360 unit.

Adapun jumlah harga rumah yang ditawarkan sangat beragam mulai dari Rp180 juta hingga Rp310 juta. Masyarakar diperbolehkan untuk mencicil dengan dana talangan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank DKI dengan tenor maksimal 20 tahun. (Asp)

Baca Juga:

DPRD Larang Pemprov DKI Beli Lahan Baru Buat Rumah DP 0 Persen

#RUmah DP 0 Persen #DKI Jakarta #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Ada fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Pramono mengatakan ia akan meninjau Tanggul Jatipadang alias Tanggul Baswedan pada Selasa (4/11).
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Sebagian sampah yang belum sempat diolah memang menimbulkan bau di area RDF.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Indonesia
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Penghentian operasi layanan Mikrotrans itu disebabkan para sopir angkot keberatan dengan keberadaan armada Mikrotrans yang berpengaruh pada pendapatan mereka.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Penting dilakukan untuk mencegah terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Lima RT yang kebanjiran di Kelurahan Jati Padang dengan ketinggian air 40 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Bagikan