Aneh, Setiap Malam 1 Suro Pusaka di Saung Ranggon "Beranak"


Saung Ranggon, Bangunan Tertua di Bekasi daerah Cikedokan, Cikarang Barat, Senin (4/4). (Foto: MerahPutih/Muchammad Yani)
MerahPutih Budaya - Bagi sebagian masyarakat Indonesia, malam satu suro adalah malam kramat. Begitupun bagi para keturunan Raden Abbas, seorang pasukan Mataram yang menemukan Saung Ranggon di tahun 1821.
Saung Ranggon yang terletak di Kampung Cikedokan, Cikarang Barat, Bekasi ini memiliki 20 benda pusaka yang terdiri dari keris, golok dan batu. Namun setiap malam satu Suro benda-benda pusaka tersebut bertambah dengan sendirinya.
"Mitosnya lagi kalau peninggalannya mau dicuci, jumlahnya nambah jadi 60 an buah. Padahal biasanya cuma 20 buah," ucap Asdi Sutardi, keturunan ke-5 dari Raden Abbas kepada merahputih.com, Senin (4/4).
Asdi Menuturkan dirinya tidak mengetahui dari mana datangnya benda pusaka yang lain. Namun setelah pusaka tersebut dicuci maka jumlah itu akan kembali seperti semula.
"Kalau sekarang benda pusakanya masih pergi enggak tau kemana. Jadi kalau udah selesai di cuci jumlahnya jadi kaya semula," jelasnya.
Selain itu, pencucian pusaka pada Saung Ranggon pun tidak boleh sembarangan. Harus ada orang khusus yang memang diperuntukan untuk mencuci puluhan pusaka itu.
"Jadi kita sengaja datangin orang khusus buat nyuci itu. Jadi bukan kita yang nyuci," tutur Asdi.
Saung Ranggon sendiri adalah sebuah rumah yang terbuat dari kayu besi. Rumah tersebut diperkirakan dibangun pada abad ke 16 oleh Pangeran Rangga, anak dari Pangeran Jayakarta.
Meskipun terbuat dari kayu, belum ada renovasi yang berarti dari bangunan itu. Struktur bangunan masih sama persis seperti pertama kali berdiri. (Yni)
BACA JUGA:
- Saung Ranggon, Bangunan Tertua di Bekasi
- Penjaga: Setiap Tahun Harus Ada Alunan Gamelan di Saung Ranggon
- Seniman Yogyakarta: Lebih Baik Mengawinkan Budaya
- Kinanti Sekar Rahina Ajarkan Tari demi Kelestarian Budaya
- "Membaca Puisi Membaca Laut" di Tembi Rumah Budaya
Bagikan
Berita Terkait
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
