Anak Buah Anies: Kuburan COVID-19 Tersisa 600 Liang Lahad


Pemakaman jenazah COVID-19 di blok muslim TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2020). (ANTARA/HO-TPU Pondok Ranggon).
MerahPutih.com - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta akhirnya buka suara mengenai kabar penuhnya pemakaman jenazah COVID-19 di Pondok Ranggon, Jakarta Timur dan Tegal Alur, Jakarta Barat.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyampaikan, ketersedian kuburan jenazah COVID-19 Pondok Ranggon tersisa 200 liang lahad. Di Pondok Ranggon masih kemungkinan membuka lahan untuk kuburan pasien corona yang meninggal dunia.
"Masih ada 200 dan bisa di bersihkan dan kita mencari terus kita buka," ucap Suzi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (8/1).
Baca Juga:
Pasca Disidak Risma, Tunawisma di Sudirman-Thamrin Dicari Anak Buah Anies
Sedangkan di TPU Tegal Alur, kata Suzi, masih tersisa sebanyak 400 petak kuburan. Rinciannya 200 kuburan bagi non-muslim dan 200 lainnya untuk pasien COVID-19 beragama Islam.
"400, 200 non-muslim, 200 muslim," terang Suzi.
Dengan demikian, jelas Suzi, petak pemakaman siap pakai di dua TPU COVID-19 ini hanya tersisa 600 liang lahad saja.

Saat ini, Pemprov DKI tengah membuka lahan pemakaman baru di Rorotan Jakarta Utara yang segera digunakan dalam waktu dekat. Adapun luas lahan pemakaman yang baru di Rorotan ini mencapai 25 hektare (ha) lahan itu bakal dibuka secara bertahap.
Pada tahap pertama, Pemda DKI menyediakan 1.500 liang lahad di TPU Rorotan. Kini Pemprov DKI fokus pada pembukaan dua hektare pertama untuk mengatasi krisis tempat pemakaman.
"Sudah kita bikin satu petak makam kan butuh 3,75 meter," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Gegara Risma, Anak Buah Anies Angkut Puluhan Gelandangan di Jakarta Pusat
Bagikan
Berita Terkait
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
