Ammir Gita, Sujiwo Tejo, hingga Sita Nursanti Kolaborasi dalam SEMAR, Proyek Musik Penuh Jiwa
Ammir Gita rilis single terbaru. (Foto: dok/Ammir Gita)
MerahPutih.com - Dalam kisah mitologi Jawa, Semar dikenal sebagai sosok punakawan yang berperan sebagai pelindung, pembimbing, sekaligus penyeimbang. Ia adalah figur yang menjauhi ambisi kekuasaan, tidak haus akan pengikut, serta tidak tunduk pada kepalsuan.
Di tengah era modern yang dipenuhi oleh ledakan informasi, krisis moral, dan pencitraan yang kerap kosong makna, kehadiran sosok seperti Semar menjadi sesuatu yang dirindukan—sebagai figur yang mewakili suara hati, berbicara jujur, mengkritik dengan bijak tanpa menyebar kebencian, dan selalu hadir dengan ketulusan.
Dalam konteks tarik-ulur antara kemajuan zaman dan warisan budaya, komposer Ammir Gita bersama Suku Cahaya Ensemble menghadirkan karya bertajuk SEMAR, yang merupakan eksplorasi artistik lintas batas dan panggilan spiritual.
Lewat karya ini, Semar dihadirkan kembali sebagai representasi suara nurani—yang dapat muncul dalam berbagai bentuk: di jalanan, di media sosial, maupun dalam keheningan batin setiap individu.
Baca juga:
KUNTARI Siap Gempur 30 Panggung di Eropa
Avhath Satukan Lanskap Suara Bersama KUNTARI Lewat Album 'Ephemeral Passage'
View this post on Instagram
“Kita sedang kehilangan banyak hal. Tapi yang paling berbahaya adalah kehilangan arah. Dan Semar hadir untuk menunjukkan jalan kembali,” ujar Ammir.
Komposisi musik SEMAR memadukan unsur-unsur world music, ambient, jazz rock, serta kidung sakral, membentuk sebuah pengalaman musikal yang bersifat spiritual dan mengajak pendengarnya untuk merenung secara mendalam.
Baca juga:
Proyek ini turut menghadirkan sejumlah kolaborator istimewa: Sujiwo Tejo sebagai dalang sekaligus narator yang menyampaikan makna penuh filosofi; Sita Nursanti, yang tampil sebagai sinden dengan pujian-pujian untuk Dewi Sri; Sandhidea C.N, penari yang menghidupkan sosok Semar lewat gerakan-gerakan penuh makna sakral; serta Wisnu Ikhsantama yang bertanggung jawab dalam proses mixing dan mastering karya ini.
Sementara itu, Suku Cahaya Ensemble juga diperkuat oleh: Mas Downey Angkiry, maestro kendang dan instrumen Nusantara; Yudhis Mahendra, gitaris dengan distorsi meditatif; serta Achi Hardjakusumah, pemain biola pemenang AMI Awards yang merajut harmoni dalam nada klasik. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Lagu 'CHANEL' dari Tyla Viral di TikTok, Angkat Pesan Harga Diri dalam Cinta
Brian May Perdengarkan Lagu Queen Bertema Natal yang Terkubur Sejak 1974
Lagu Natal Klasik Michael Bublé 'Holly Jolly Christmas' Selalu sukses Menghangatkan Suasana, Simak Liriknya
Makna Spiritual Lirik Lagu 'O Holy Night', Tembang Natal Populer dari Mariah Carey
Tak Hanya Lagu Upbeat, Ariana Grande Punya Single Natal Hangat 'Winter Things' dari Album 'Christmas & Chill'
'Underneath the Tree', Lagu Natal Hangat Kelly Clarkson yang Selalu Menghiasi Musim Liburan
WayV Rilis Album Spesial Natal Eternal White, Suguhkan Nuansa Hangat khas Natal
9 Lagu Natal Paling Populer 2025, dari Mariah Carey hingga V BTS
Lirik Lagu 'The Future and the Past' dari Zoe Saldana, Jadi OST Avatar: Fire and Ash
Lirik Lagu 'She’s A 10 But…' Artan dan Spencer Elmer, Kembali Viral di TikTok!