Amazon Hapus Jutaan Barang yang Dijual dengan Harga Selangit

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 29 Februari 2020
Amazon Hapus Jutaan Barang yang Dijual dengan Harga Selangit

Amazon.com(Foto: ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA kebijakan Amazon.com yang cukup menjadi perbincangan warganet. Perusahaan yang berfokus pada e-commerce, komputasi awan, streaming digital, dan kecerdasan buatan ini telah melarang lebih dari satu juta produk yang didagangkan di platform tersebut.

Namun Amazon tak sembarangan melarang. Hanya barang yang mengklaim bisa mengobati atau mencegah virus corona saja yang tak boleh dijual. Dilansir dari Reauters, Amazon menghapus produk-produk dari penjual yang melambungkan harga. Salah satu produk tersebut yakni masker.

"Tidak ada tempat untuk harga mencekik di Amazon," kata juru bicara Amazon.

Baca juga:

Pabrik Masker Ilegal Raup Untung hingga Rp250 Juta Per Hari

Amazon.com melarang produk yang dijual dengan harga tak masuk akal (Foto: Ist)
Amazon.com melarang produk yang dijual dengan harga tak masuk akal (Foto: Ist)

Sebagai platform, Amazon memang berhak menghapus penawaran yang melanggar kepercayaan konsumen. Termasuk barang yang dijual dengan harga di atas pasaran. Reuters menemukan pedagang menjual 10 pak masker N95 seharga USD128 atau setara Rp1,8 juta.

Baca juga:

Selain Corona, 4 Virus ini Juga Sempat Menggemparkan Dunia

Padahal harga rata-rata barang tersebut di situs pembanding camel.com hanya seharga USD41 atau setara dengan Rp68 ribu. Bahkan di Amazon ada juga pedagang yang menjual dua pak respirator seharga USD25 atau setara Rp357ribu, dari harga rata-rata USD6,6 atau Rp94 ribu.

Italia, negara Eropa yang paling terdampak virus corona beberapa waktu lalu menginspeksi harga-harga yang tak masuk akal di internet. Terutama masker dan cairan pembersih. Sementara di Australia dan Iran sekolah ditutup sementara, membatalkan acara dan menimbun persediaan medis untuk mengatasi virus corona. (Yni)

Baca juga:

Tips Agar Kamu Terhindar Virus Corona

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan