Alumni SMA Al-Khairiyah: Untuk Jadi Pemimpin Harus Belajar Dipimpin


Ahmad Ridwan, Alumni SMA AL-Khairiyah (Sumber: MP/fachruddinchalik)
Merahputih Megapolitan - Metode "jebol-bangun" diterapkan dalam mendidik para siswa dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), untuk menjadi seorang pemimpin yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat, siswa harus terlebih dahulu, mau patuh, taat dan disiplin mengikuti pemimpin, seperti itulah pola yang dibangun dalam kaderisasi ini. Hal tersebut diungkapkan Ahmad Ridwan, Alumni SMA AL-Khairiyah yang sudah belasan tahun mengabdikan hidupnya menjadi seorang pengajar di SMA AL-Khairiyah.
"Hak kemerdekaan kalian saya cabut sejak detik ini hingga tiga hari kedepan, hari minggu setelah kalian semua mengikuti proses LDKS ini dengan lancar hak kemerdekaan itu akan saya berikan kembali, karena bagaimana mungkin kalian bisa menjadi seorang pemimpin yang baik, jika kalian sendiri belum pernah dipimpin dengan baik, semua ada proses, tidak ada orang yang langsung menjadi pemimpin tanpa proses tersebut, "Ucap Ahmad Ridwan dalam orasinya dihadapan para siswa, Jumat (6/11) malam.
Setelah dilepas oleh Sri Wahono, Kepala Sekolah SMA AL-Khairiyah dari sekolah pada jumat pagi, giliran Salgeti selaku Wakil Kepala Sekolah membuka acara tersebut di Curug Cigamea Bogor, dalam sambutannya Salgeti berpesan kepada para siswa agar mau bersabar SMA ikhlas dalam menyerap ilmu yang akan diberikan dalam acara LDKS tersebut.
"Sudah banyak alumni-alumni SMA AL-Khairiyah yang sukses dalam kariernya yang berawal dari acara LDKS ini. Dan kegiatan ini sudah merupakan tradisi selama puluhan tahun yang selalu kita laksanakan setiap tahunnya untuk melakukan kaderisasi dan mencari bibit-bibit pemimpin untuk tampil dalam keorganisasian dikelola, "Ujar Wakil Kepala Sekolah yang pernah lama menjadi seorang jurnalis itu. (Aka)
Baca Juga:
- LDKS SMA Al-Khairiyah Bentuk Calon Pemimpin Berkarakter
- Banyak Siswa Berminat Pelajari Dunia Jurnalistik
- DPRD DKI: Pelaku Kekerasan di SDN 07 Harus Didampingi
- Pengunggah Video Kekerasan SMA Bisa Dijerat dengan UU ITE
- KPAI Siap Tindaklanjuti Video Kekerasan Siswa di Jejaring Sosial
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit

Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta

Tahap Pertama SPMB 2025 di DKI Jakarta Berjalan Lancar, Kendala Juga Banyak Berkurang

Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Catatan Seleksi Penerimaan Murid 2025 Baru Versi KPK, Pungutan Liar dan Transparasi Bakal Jadi Masalah

Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah

Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran

MAARIF Insitute Nilai Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan Anak Nakal ke Barak Keliru, Bisa Merusakan Sistem Pendidikan

Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan ‘Siswa Nakal’ ke Barak Cederai Semangat Demokrasi dan Bertentangan dengan Nilai HAM
